sebenarnya salah tidah salah, sakit tidak sakit kejam tidak kejam..
tergantung dipandang dari sudut mana, dan kepada siapa atau siapa yg menerima..
tidak selamanya kekerasan fisik melebihi kekerasan kata-kata..
begitu juga sebaliknya, tergantung situasi dan kondisinya.. juga toleransi..(sikontol).
menampar anak bandel.. bisa jadi tidak berarti apa-apa.. karena fisaknya memang terlatih..
tapi hanya menunjuk dengan jari telunjuk kita kepada seorang yg lebih tua, maka itu lebih sadis..
lihat komentar Habib sang Ketua FPI, berkoar-koar tidak takut ditangkap..
eh, barusan aja komen nya udah lain.. mengaku itu bukan atas perintah dia..
padahal malamnya menantang siapa saja yg berani menangkap satu laskar pun, pasti dilawan.
FPI dan AKKBB sama bandelnya.. jauh lebih bandel dari kita semua (member FBI)..
ketika mereka memutuskan untuk berani datang ke silang monas demi mempertahankan pendapat..
seharusnya mereka sudah siap-siap untuk hal-hal seperti ini..
kalau masih takut ditangkap polisi, takut di serang massa yg berseberangan..
ya mendingan dirumah saja, duduk manis..nonton tv..
sama juga dengan member di FBI, kalau takut dicaci maki.. buat saja thread yg baik..
kalau sudah berani mengkritik orang lain..tapi ketika dimaki, malah marah.. apa gak gila ?
banyak member FBI yg berperilaku "membangunkan harimau tidur"..
ketika diterkam.. lari tunggang langgang ketakutan sambil teriak-teriak..
seharusnya seperti arlnov, badrun dan saya.. tidak pernah mundur setapak pun untuk dikritik.
kita bukan ayam sayur..