HACCP atau analisa bahaya dan pengendalian titik kritis adalah suatu sistem kontrol untuk mencegah terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam setiap tahap proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.
Penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan di distribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetitif.
Tujuan
Menganalisa serta mampu mengevaluasi proses produksi makanan/bahan pangan sehingga bisa diketahui potensi bahaya yang ditimbulkan.
Perbaikan secara terus menerus terhadap proses produksi makanan/bahan pangan
Memonitoring dan mengevaluasi penanganan cara dan proses pengolahan makanan serta menerapkan sistem sanitasi dalam memproduksi makanan yang benar
Meningkatkan kepedulian seluruh kompenen yang terlibat baik bagi regulasi (pemerintah nasional/internasional), perusahaan produksi pangan/pengelolahan hasil pangan secara terintegrasi maupun mandiri terhadap keamanan pangan akan hasil pangan yang beredar dimasyarakat.
Informasi Pendaftaran dapat mengunjungi website kami www.ias-indonesia.com
atau klik link
http://ias-indonesia.com/training-hazard-analysis-critical-control-point-haccp/
atau via WA
https://wa.me/+6281399003779