:(

Perjuangan Sang Veteran Kemerdekaan
Liputan6.com, Solo: Nasib para pejuang kemerdekaan ternyata tak selalu memperoleh penghargaan dan penghidupan yang layak. Seperti yang dialami Samsuri. Veteran kemerdekaan yang sudah berusia 91 tahun ini terpaksa harus mengetuk pintu-pintu kantor untuk menyambung hidup.
Meski sudah tua, langkah Samsuri terlihat masih tegap. Sikap dan atributnya masih sama seperti saat dia aktif sebagai pejuang di front Ambarawa, Jawa Tengah. Namun, dia kini tak lagi memanggul senjata. Pria tua ini kemana-mana membawa sejumlah barang dagangan, seperti permen jahe dan jamu-jamuan. Dia terpaksa mengumpulkan rupiah demi rupiah karena tunjangan pensiunnya tak seberapa."Belum lagi dipotong untuk bank," kata Samsuri.
Namun, Samsuri masih memiliki patriotisme. Dengan caranya sendiri dia mengingatkan arti perjuangan kemerdekaan 62 tahun silam. Inilah jalan hidup Samsuri setelah melawan penjajah. Kini dia harus melawan kebutuhan perut dan usia yang terus merayap secara pasti.
Sementara itu, sekelompok warga Jakarta yang ingin menyelami lagi kegiatan para pejuang melakukan acara napak tilas. Kegiatan dimulai dengan perjalanan mobil buick. Mobil keluaran tahun 1939 itu pernah menjadi mobil Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Karena itu penumpangnya pun berdandan ala Bung Karno dan Bung Hatta.
Peserta lain, termasuk para veteran dan pelajar bergaya seperti pejuang kemerdekaan. Dengan mengendarai sepeda ontel mereka menyusuri Jalan Menteng Raya menuju Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Bagi para veteran, napak tilas menjadi momentum untuk meningkatkan semangat nasionalis para generasi muda. Apabila para pejuang dahulu meraih kemerdekaan tentu kini generasi muda harus berjuang mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Idonesia.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)