betul.... manusia gak akan jadi jika tidak melalui pembayian.......
kalaupun masuk surga, saya pingin jadi manusia yang dulunya bayi.... bukan sebagai cacing dll...... :)
Kita adalah pemenang dari jutaan sperma yang dilepaskan Bapak kita mencapai indung telur ibu kita, kalau kita tidak ingin jadi bayi mending diam saja enggak usah berlomba-lomba menuju indung telur ibu kita, setelah menang kita ditempatkan ditempat yang kuat, yaitu rahim ibu kita, dengan menyedot makanan dari ibu kita seperti lintah, sampai saat lebih kurang 100 hari barulah Allah SWT meniupkan Ruh pada kita maka pada saat itulah ibu kita merasakan gerakan, kita, selanjutnya kita mendapat makanan melalui ibu kita sampai saat kita dilahirkan lebih kurang 40 minggu setelah kita mencapai indung telur ibu kita.
Betapa beratnya perjuangan kita ketika ingin menjadi manusia kecil atau bayi, kenapa harus berdosa apakah selama dalam kandungan kita ingin memprotes atau menolak menjadi manusia tentu tidak, karena kita sendiri sudah lalu apa yang terjadi selama dalam kandungan.
Kita akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita kepada jutaan suadara kita yang kalah dalam perlombaan menuju indung telur ibu kita, ketika hari pembalasan, mereka (saudara kita yangkalah dalam perlombaan) akan berkata seandainya saya yang menang belum tentu seburuk mungkin jadi lebih baik