Anda Mengaku Tuhan (?), Anda Harus Lulus Tes Ini (!)

ewa_halley

Payah nih del, maksudnya setiap Orang memiliki Keyakinan akan ketuhanan yang berbeda beda,

aduh koq malah mikir satu orang satu Tuhan. Dangkal amat pemahaman Anda...

Bukannya "Agama" yang menjadi Jalan menuju segala hal kebaikan, "Tuhan" yang menciptakan bukan sesuatu yang harus dijalankan, Budha adalah manusia luar biasa yang mencapai Kesempurnaan, bukan Tuhan tapi sama dengan Konsep Nabi, Dialah yang menjadi Panutan Umat, tapi Nabi juga tidak sempurna karena Mereka juga Manusia bisa sakit, butuh Makan, butuh Minum, berkeringat, buang hajat, bisa mati..jadi kalau Anda bilang Budha itu Sempurna salah besar bung, Nabi juga dulunya seorang Manusia biasa yang kemudian mengambil jalan kebenaran , mendekatkan kepada Tuhan, menyebarkan Kebenaran dan akhirnya di angkat menjadi Nabi yang mempunyai Kelebihan2 berupa Mukjizat2 , tapi hakekatnya tetap Manusia. dan Manusia tidak ada yang sempurna. ..

quebec

GNL aja deh..!

devilito

Payah nih del, maksudnya setiap Orang memiliki Keyakinan akan ketuhanan yang berbeda beda,

aduh koq malah mikir satu orang satu Tuhan. Dangkal amat pemahaman Anda...

Bukannya "Agama" yang menjadi Jalan menuju segala hal kebaikan, "Tuhan" yang menciptakan bukan sesuatu yang harus dijalankan, Budha adalah manusia luar biasa yang mencapai Kesempurnaan, bukan Tuhan tapi sama dengan Konsep Nabi, Dialah yang menjadi Panutan Umat, tapi Nabi juga tidak sempurna karena Mereka juga Manusia bisa sakit, butuh Makan, butuh Minum, berkeringat, buang hajat, bisa mati..jadi kalau Anda bilang Budha itu Sempurna salah besar bung, Nabi juga dulunya seorang Manusia biasa yang kemudian mengambil jalan kebenaran , mendekatkan kepada Tuhan, menyebarkan Kebenaran dan akhirnya di angkat menjadi Nabi yang mempunyai Kelebihan2 berupa Mukjizat2 , tapi hakekatnya tetap Manusia. dan Manusia tidak ada yang sempurna. ..

Terserah dech, pemahaman org khan beda2 jadi jgn dipaksakan.

Pasti ada alasannya baik itu yg bisa dijelaskan dengan kata ataupun pengalaman yg hanya bisa dialami oleh diri sendiri.

kareem

Payah nih del, maksudnya setiap Orang memiliki Keyakinan akan ketuhanan yang berbeda beda,

aduh koq malah mikir satu orang satu Tuhan. Dangkal amat pemahaman Anda...

Bukannya "Agama" yang menjadi Jalan menuju segala hal kebaikan, "Tuhan" yang menciptakan bukan sesuatu yang harus dijalankan, Budha adalah manusia luar biasa yang mencapai Kesempurnaan, bukan Tuhan tapi sama dengan Konsep Nabi, Dialah yang menjadi Panutan Umat, tapi Nabi juga tidak sempurna karena Mereka juga Manusia bisa sakit, butuh Makan, butuh Minum, berkeringat, buang hajat, bisa mati..jadi kalau Anda bilang Budha itu Sempurna salah besar bung, Nabi juga dulunya seorang Manusia biasa yang kemudian mengambil jalan kebenaran , mendekatkan kepada Tuhan, menyebarkan Kebenaran dan akhirnya di angkat menjadi Nabi yang mempunyai Kelebihan2 berupa Mukjizat2 , tapi hakekatnya tetap Manusia. dan Manusia tidak ada yang sempurna. ..

Bro ewa..

Dalam post #81 sudah saya bilang bahwa Budha itu bukan nama orang.

Budha adalah suatu titik pencapaian kesadaran

Analoginya seperti apa ya...??(waduh saya juga bingung...)

ewa_halley

No Bodoy Perfect..itu intinya hayoo....banyak org yang pake tuch "tidak ada manusia yang sempurna"

big2besar

Ah masa sih...No Body Perfect (tidak ada tubuh yang sempurna).......

arlnov

just come to body shop

ewa_halley

Sekolah lagi deh kalo gx tau artinya No Body Perfect, atw tanyakan sama kamus...

ewa_halley

Payah nih del, maksudnya setiap Orang memiliki Keyakinan akan ketuhanan yang berbeda beda,

aduh koq malah mikir satu orang satu Tuhan. Dangkal amat pemahaman Anda...

Bukannya "Agama" yang menjadi Jalan menuju segala hal kebaikan, "Tuhan" yang menciptakan bukan sesuatu yang harus dijalankan, Budha adalah manusia luar biasa yang mencapai Kesempurnaan, bukan Tuhan tapi sama dengan Konsep Nabi, Dialah yang menjadi Panutan Umat, tapi Nabi juga tidak sempurna karena Mereka juga Manusia bisa sakit, butuh Makan, butuh Minum, berkeringat, buang hajat, bisa mati..jadi kalau Anda bilang Budha itu Sempurna salah besar bung, Nabi juga dulunya seorang Manusia biasa yang kemudian mengambil jalan kebenaran , mendekatkan kepada Tuhan, menyebarkan Kebenaran dan akhirnya di angkat menjadi Nabi yang mempunyai Kelebihan2 berupa Mukjizat2 , tapi hakekatnya tetap Manusia. dan Manusia tidak ada yang sempurna. ..

Bro ewa..

Dalam post #81 sudah saya bilang bahwa Budha itu bukan nama orang.

Budha adalah suatu titik pencapaian kesadaran

Analoginya seperti apa ya...??(waduh saya juga bingung...)

duh ..ngx ngerti yaah, yang saya maksudkan adalah Sidarta...Sidarta kan Orang :"pahlawan dari cerita kita adalah Pangeran Siddhartha, yang kemudian menjadi Buddha, yang hidup lebih dari 2.500 tahun yang lampau. Ayahnya adalah pemimpin dari suku Sakya, Raja Suddhodana, sedangkan ibunya adalah Ratu Maha Maya. Mereka hidup di India, di sebuah kota yang disebut Kapilavatthu, di kaki pegunungan Himalaya.Orang tua Siddhartha berasal dari kasta ksatria di India. Mereka tinggal di istana besar di ibukota Kapilavatthu, di bawah pegunungan Himalaya. Ratu Maha Maya adalah wanita yang cantik, pintar dan baik. Raja Suddhodana begitu dihormati karena memerintah dengan baik. Raja Suddhodana dan Ratu Mahayana disukai dan dicintai oleh rakyatnya.Siddhartha tumbuh besar menjadi seorang pria muda yang tampan lagi kuat. Sekarang ia sudah cukup umur untuk menikah. Untuk menghentikan Siddhartha dari pemikirannya untuk meninggalkan rumah, Raja Suddhodana mengatur pernikahan anaknya itu dengan sepupunya sendiri yang cantik menawan, Putri Yasodhara."

Jadi Sidharta sama kaya kita, mengalami Proses lahir dan mati bisa sakit, Kawin lagi..heheeheheheee...Sidharta hanyalah Manusia biasa yang tak pernah lepas dari.....heheeeeee nich dari iyan kasela loo

serraphim0n

Payah nih del, maksudnya setiap Orang memiliki Keyakinan akan ketuhanan yang berbeda beda,

aduh koq malah mikir satu orang satu Tuhan. Dangkal amat pemahaman Anda...

Bukannya "Agama" yang menjadi Jalan menuju segala hal kebaikan, "Tuhan" yang menciptakan bukan sesuatu yang harus dijalankan, Budha adalah manusia luar biasa yang mencapai Kesempurnaan, bukan Tuhan tapi sama dengan Konsep Nabi, Dialah yang menjadi Panutan Umat, tapi Nabi juga tidak sempurna karena Mereka juga Manusia bisa sakit, butuh Makan, butuh Minum, berkeringat, buang hajat, bisa mati..jadi kalau Anda bilang Budha itu Sempurna salah besar bung, Nabi juga dulunya seorang Manusia biasa yang kemudian mengambil jalan kebenaran , mendekatkan kepada Tuhan, menyebarkan Kebenaran dan akhirnya di angkat menjadi Nabi yang mempunyai Kelebihan2 berupa Mukjizat2 , tapi hakekatnya tetap Manusia. dan Manusia tidak ada yang sempurna. ..

Bro ewa..

Dalam post #81 sudah saya bilang bahwa Budha itu bukan nama orang.

Budha adalah suatu titik pencapaian kesadaran

Analoginya seperti apa ya...??(waduh saya juga bingung...)

Kayaknya wea_helley nafsu sekali "menyerang" Buddha

saya aja udah bosan

wakakkakakakakakaka

devilito

kalo gini terus ga bakalan nyambung....

frekuensinya beda mana bisa connect....

~~!

serraphim0n

kalo gini terus ga bakalan nyambung....

frekuensinya beda mana bisa connect....

~~!

Ayo loh

Tar saya ikut2an nyerang "Buddha"

Anda makin pusing loh

Bagaimana konsep ketuhanan umat "BUddha"

Apa Tuhannya hanya "jalan mencapai kesempurnaan"?

Siapakan yang menciptakan bumi beserta isinya menurut kitab buddha?

Bagaimana Terbentuknya reinkarnasi?

ayo loh

wakkaakkakakakakaka

devilito

Seratus kali di jelas pun gak akan ngerti karena pada dasarnya ga ada keinginan belajar...

Lagi pula gelas yg sudah penuh sudah tak mungkin lagi diisi, kecuali setelah di kosongkan...

: :

big2besar

Hmmm...hanya berkata-kata, prilaku tidak mencerminkan, sungguh sangat disayangkan....

serraphim0n

Seratus kali di jelas pun gak akan ngerti karena pada dasarnya ga ada keinginan belajar...

Lagi pula gelas yg sudah penuh sudah tak mungkin lagi diisi, kecuali setelah di kosongkan...

: :

Ya udah deh

Saya nyerah dah

muakman(mm)

Sudah jelas kalau memandang pengertian dr sudut pandang Agama masing2 tdk bakal nyambung.

Maka dr itu kalo ingin membahas Agama (bukan mewartakan), lebih baik lepaskan dulu Agama anda. Atau posisikanlah sebagai Atheis.

Kalo tidak, anda paling hanya bisa MEWARTAKAN Agama anda. Kalo dipaksa utk membahas agama secara Global, maka yg ada anda akan seperti KATAK dalam TEMPURUNG yg hanya berkutik dr sudut pandang agama anda sendiri.

Melepaskan agama disini bukan berarti Berpaling atau Meninggalkannya.

PERINGATAN KERAS!

Kalau belum siap, jangan sekali-kali mencoba!

devilito

jangan gitu dong ....

kita kan sama2 blajar....

Jadi gak ada yg menang ato kalah....setuju ndan...

sejauh ini saya rasa konsep dasar tiap agama berbeda walaupun ada juga yg sama.

kan lebih asik jika kita bisa blajar konsep-konsep yg lain yg tidak ada dalam agama kita sebatas menambah pengetahuan, walau tidak menutup kemungkinan kita bisa menemukan "the missing link".

muakman(mm)

Seratus kali di jelas pun gak akan ngerti karena pada dasarnya ga ada keinginan belajar...

Lagi pula gelas yg sudah penuh sudah tak mungkin lagi diisi, kecuali setelah di kosongkan...

: :

Ya udah deh

Saya nyerah dah

Sudah renungkan pertanyaan dr saya yah...

Makanya menyerah.

Namanya juga KEPERCAYAAN. Yg dipercayakan kok dipertanyakan.

Bentuk Tuhan sendiri aza belum tahu seperti apa sudah mau mempertanyaankan Tuhan orang lain. Aneh..........

Kembali ke Thread aza, Coba baca kembali yg dimaksud dr Thread.

MENGAKU TUHAN, bukan mencari tahu Bentuk Tuhan.

Terserah anda masing2 mau ngaku tuhan anda seperti apa. Pertanyaan adalah bagaimana anda bisa mengakuiNYA.

Nah berikan saja alasan dr anda masing2, gini aza kok repot.

Jawaban saya, Tuhan saya sayang dengan saya, maka dr itu saya juga sayang ama dia.

Andai Tuhan saya benci dgn saya (Sejak Lahir), pasti saya juga benci dgn Tuhan saya.

Kalo Arlnov menyayangi SerraphiCong, yah.... terserah SerraphiCong mau menTuhan arlnov apa gak. Itu hak anda utk menentukannya.

mondavie

Sudah jelas kalau memandang pengertian dr sudut pandang Agama masing2 tdk bakal nyambung.

Maka dr itu kalo ingin membahas Agama (bukan mewartakan), lebih baik lepaskan dulu Agama anda. Atau posisikanlah sebagai Atheis.

Kalo tidak, anda paling hanya bisa MEWARTAKAN Agama anda. Kalo dipaksa utk membahas agama secara Global, maka yg ada anda akan seperti KATAK dalam TEMPURUNG yg hanya berkutik dr sudut pandang agama anda sendiri.

Melepaskan agama disini bukan berarti Berpaling atau Meninggalkannya.

PERINGATAN KERAS!

Kalau belum siap, jangan sekali-kali mencoba!

ewa_halley

bener tuh serra

« Previous Page Next Page »