Menanggapi topik beberapa waktu yamg lalu, perihal Qur'an konon menjiplak kitab Perjanjian Lama dan Baru, saya jelaskan, bahwa Qur'an meluruskan dan menyempurnakan isi Perjanjian Lama dan Baru. Banyak datanya, yang saya sebutkan antara lain adalah, Qur'an mengkoreksi sosok Nabi Sulaiman ( Raja Salomo ) anak Nabi Daud, di dalam Qur'an diimani bahwa Sulaiman adalah seorang Nabi/Rasul, Sulaiman adalah hamba Tuhan yang wafat dalam keadaan beriman dan saleh. Sedangkan di dalam Perjanjian Lama diimani bahwa Nabi Sulaiman atau Raja Salomo anak Raja Daud wafat dalam keadaan kafir karena menyembah berhala dan dewa dewi.
Qur'an menyempurnakan kisah kehidupan Nabi Ibrahim ( Abraham ), karena didalam kitab Perjanjian Lama tidak diceritakan peristiwa mukjizatNabi Ibrahim yang selamat walau dibakar hidup hidup oleh Raja Namrud ( Babilonia ).
Qur'an juga menyempurnakan kisah tentang Isa bin Maryam, di dalam Qur'an dikisahkan mukjizat Nabi Isa bin Maryam yang dapat berbicara sewaktu masih bayi dan juga dikisahkan tentang mukjizat Nabi Isa bin Maryam yang dapat membuat seekor burung hidup dari segenggam tanah, kedua mukjizat ini sama sekali tidak diceritakan dalam Injil ( Perjanjian Baru ).
Memang ada Injil lainnya yang menceritakan kedua mukjizat ini, tetapi Injil tersebut dianggap apokrif atau tidak diakui keabsahannya.
Qur'an juga menceritakan kisah ajaib beberarapa pemuda yang tertidur ratusan tahun dalam gua, sebuah kisah yang oleh sebagian umat umat justru dianggap kisah mitos.
Jadi, sebagi kitab suci dan wahyu dari Allah SWT, Qur'an justru yang datang paling akhir adalah diantara isinya mengkoreksi dan menyempurnakan peristiwa yang telah berlalu.
by : RACHMAT-Majalengka 021-98982363.