Kapan selesainya nih thread. Dari depan sampai akhir cuma ngalor ngidul aja. Trus yg dibanggakan dari kaum atheis apaan? Jika atheis itu merasa benar & wajib kami ikuti, tunjukkanlah atheis itu seperti apa? Dan mengapa kita harus jadi atheis?
Tapi klo atheis itu tidak ada kebenarannya, untuk apa saya ikut jadi atheis. Ini kan untuk mencaari kebenaran. Tunjukkanlah jika kaum atheis itu benar. Klo ga ada yg ditunjukkin, berarti HOAX doang dong bang.
Silahkan disambil, sapa saja saya bisa ikutan. sok mangga ah wilujeng. Deur atuh kanglah.
"Ungkapkanlah kebenaran itu jika memang benar adanya."
"Ungkapkanlah yg salah itu jika memang itu salah."
Tunjukkanlah pada kami kebenaran itu.
"nyimak terus"
Namanya keyakinan itu ya keyakinan...artinya sulit mencari bukti kebenarannya secara obyektif, yang ada hanya sebatas pembenaran...apakah itu atheist, islam, kristen, buddha ya pembuktian kebenarannya sangat subyektif...bahkan debat mana yang benar antara sunni atau syiah aja sudah berlangsung berabad-abad dan dilakukan secara beradab maupun bunuh2an (biasanya ini malah dilakukan oleh yang gak gitu ngerti)...toh main stream nya tetep hidup masing-masing tanpa ada shifting besar yang terjadi.
Keyakinan keliatannya lebih banyak dipengaruhi oleh:
1. Keyakinan orang tua kita
2. keyakinan di masyarakat kita tempat kita lahir
3. Keyakinan yang dianut oleh lingkungan kita beraktifitas intensif.
4. pendidikan/doktrin keyakinan yang kita terima selama masa kita tumbuh
5. tekanan politik/sosial/ekonomi/budaya
6. jodoh ...hehehe
Yang didrive oleh pencarian murni ada, tetapi nggak banyak.
Berubah keyakinan/agama itu bukan sesuatu yang mudah karena:
1. Keyakinan lebih banyak didoktrinkan dari sejak kita kecil sebagai sesuatu dengan asumsi kebenaran tertentu yang tak layak untuk banyak dipertanyakan. Itu makanya banyak orang yang emotional kalau diskusi soal keyakinan.
2. Mengubah paradigma dasar seseorang dalam berhidup dan berperilaku.
3. Mengubah positioning sosial politik orang tersebut dalam keluarga dan masyarakat.
4. Dicaci maki, diancam, diterror ditantang berdebat orang2 dari keyakinan lama, kompensasinya disambut oleh sesama penganut keyakinan baru malah kalau perlu jadi ahli kesaksian (bisa making money hehehe) tapi tetap ..bukan kondisi yang nyaman
Hal-hal diatas tentu saja akan menimbulkan tekanan psikologis yang luar biasa dan kebanyakan orang tidak akan senang berada dalam kondisi spt itu.
Karena hukum dasar psikologis manusia salah satunya adalah mencari kondisi yang paling nyaman...maka perubahan keyakinan bukanlah sesuatu yang mudah, membutuhkan keberanian yang luar biasa, waktu conditioning yang cukup lama...atau kalau ingin cepat, perlu adanya intervensi tangan-tangan kekuatan tertentu (money, wealth incl indomie hehehe, position, political power dll,hal2 ini keliatannya masih banyak dijadikan metoda dakwah/missi ).
So, apabila anda tidak ingin berubah keyakinan...itu sangat mudah:
1. Menerima apa adanya doktrin keyakinan sendiri dan jangan terlalu curious.
2. Hanya belajar mengenai keyakinan kita (waktu untuk belajar keyakinan kita pun terbatas ngapain pula belajar keyakinan orang lain) dan kalaupun ingin sedikit tau mengenai keyakinan orang lain tanya nya hanya kepada orang-orang yang kita anggap ahli dan tentu saja sefaham-sekeyakinan dengan kita, karena selain mereka kita yakin akan lebih bodoh.
2. Meyakinkan diri sendiri bahwa keyakinan yang dianut skg ini akan menyelematkan diri kita dari nasib buruk di dunia dan setelah gak hidup didunia.
3. Jangan terlalu banyak bertanya mengenai keyakinan dan pemahaman orang lain apalagi berusaha memahami orang lain, itu buang2 waktu saja. mendingan memahami orang2 yang sekeyakinan itu akan memantapkan keyakinan kita.
4. Banyak bergaul dengan yang keyakinannya sama dan menghindari bergaul intensif dengan keyakinan yang beda, hanya untuk yang perlu-perlu dan bila terpaksa saja.
5. Meyakinkan diri sendiri keyakinan yang kita punya adalah numero uno, keyakinan orang lain itu fatal error karena orang lain tidak sepintar kita atau tidak seberuntung kita.
6. belajar mengasihani orang lain karena orang lain beda keyakinan nya dengan kita dan mereka bakal bernasib buruk dikemudian hari. kalaupun mereka sekarang ini bernasib lebih baik baik dari kita, percayalah itu adalah cobaan dalam mempertahankan keyakinan kita dan untuk mereka itu adalah godaan sehingga mereka terhalangi menganut keyakinan kita, kita malah harus kasian pada mereka walaupun bernasib lebih baik dari kita.
7. Percayalah akal kita itu dapat menjadi godaan kita dalam beriman/berkeyakinan, so harus pandai2 dalam berakal jangan sampai hasil pemikiran kita tabrakan dengan doktrin keyakinan kita.. kalau ada yang seperti itu ..percayalah itu adalah bisikan syetan...bukan produk akal kita murni..jangan lupa syetan itu lebih pintar dari kita (mungkin volume otaknya lebih besar) ...jadi banyak akalnya.
8. dll
kalau anda ingin explorasi keyakinan itu juga sangat mudah....ya anda tinggal lakukan hal2 yang berlawanan dengan yang diatas ...tanpa perlu meminta orang lain membuktikan kebenaran keyakinannya
...membuktikan keyakinan apapun secara obyektif itu adalah mimpi disiang bolong... itu usaha melalui debat, perang dll yang sudah dilakukan orang2 berabad2 tanpa hasil yang konklusif....alias konyol. Hasil nya paling2 pembenaran masing2 + emosi yang gak keruan dan gak jarang ke pertumpahan darah..tentu saja ini harus kita hindari
peace...