Bila Anda Harus Dipecat Dari Agama

passionofjack

: numpang lihat..

passionofjack

Maraknya Pengakuan Orang Beragama Tertentu (sesuai Ktp), Namun Tidak Menjalankan Aturan / Syarat Minimal / Sesuai Kewajiban Agama Masing2 Ada Baiknya Dibentuk Badan Verivikasi / Pengecekan / Auditor / Sertifikasi Yang Menyaring Orang2 Sesuai Agamanya Masing2....

Apabila Pemeluk Baru, Diberi Kesempatan Belajar Memenuhi Kewajiban Aturan Agama Tersebut. Namun Bagi Pemeluk Lama, Aturan Berlaku Penuh.

Sehingga Apabila Hasil Audit (jujur) Tidak Sesuai Aturan / Perintah Agama Tersebut, Hendaknya Langsung Dipecat Dari Agama Tersebut. Agar Tidak Mencemari / Menyusup Dengan Mengatas Namakan Agama Yang Dianutnya.

Verivikator Dari Pemimpin Agama Masing2 Sangat Diperlukan Dengan Indikator Perintah Wajib / Yang Harus Dilakukan Oleh Umat Terhadap Aturan Agamanya...

Sehingga Agama Tidak Dipermainkan Dengan Mudah Dan Meminimalkan Pemeluk Palsu / Penghianat Agama. ;)

Agama Dengan Sertifikasi & Audit...

passionofjack

Hukum Agama Dapat Diberlakukan Terhadap Pemeluknya Yang Benar2 Yakin

justintimberlake

menyimak :

nurul_imoet

Agama bukan suatu lembaga, institusi atau partai politik yg dituntut untuk menghasilkan keputusan atau produk yg berguna bagi orang lain.

Agama terlahir dari keyakina diri seorang masing2, kejujuran, kepercayaan atas suatu kebenaran yang hakiki mengenai sang pencipta dan tujuan hidup dari tidak ada menjadi ada dan kembali ketidak ada (kematian).

Dalam menganut agama pun tidak ada paksaan untuk melaksanakan ajaran atau meninggalkannya, semua dilakukan secara ikhlas semata-mata untuk mengabdi dan mengharap ridha dari-Nya.

selain itu Agama menyampaikan berita baik dan peringatan agar manusia dapat memilih mana yg baik dan buruk.

terlepas dari itu semua perbuatan ada ganjarannya....

Pelaksanaan dan pelanggaran atas perintah dan larangan suatu agama, ganjarannya hanya terhadap seorang sebagai pelaku dan tidak mebawa orang lain ikut mendapatkan ganjarannya.

Maka, penganut agama tidak perlu sertifikat ataupun diaudit keimannaya.

passionofjack

Agama bukan suatu lembaga, institusi atau partai politik yg dituntut untuk menghasilkan keputusan atau produk yg berguna bagi orang lain.

Agama terlahir dari keyakina diri seorang masing2, kejujuran, kepercayaan atas suatu kebenaran yang hakiki mengenai sang pencipta dan tujuan hidup dari tidak ada menjadi ada dan kembali ketidak ada (kematian).

Dalam menganut agama pun tidak ada paksaan untuk melaksanakan ajaran atau meninggalkannya, semua dilakukan secara ikhlas semata-mata untuk mengabdi dan mengharap ridha dari-Nya.

selain itu Agama menyampaikan berita baik dan peringatan agar manusia dapat memilih mana yg baik dan buruk.

terlepas dari itu semua perbuatan ada ganjarannya....

Pelaksanaan dan pelanggaran atas perintah dan larangan suatu agama, ganjarannya hanya terhadap seorang sebagai pelaku dan tidak mebawa orang lain ikut mendapatkan ganjarannya.

Maka, penganut agama tidak perlu sertifikat ataupun diaudit keimannaya.

BILAMANA TERJADI KEPALSUAN & PENYUSUPAN TERHADAP SUATU AGAMA, MEMBUAT KETIDAK AMAN & NYAMAN BAGI PEMELUK AGAMA YANG LAINNYA, MENURUT SAYA ITU ADALAH MENODAI NAMA AGAMA TERSEBUT & PENGHIANAT AGAMA.

CONTOH:

SAYA MENGAKU AGAMA KRISTEN, NAMUN MENGGANGGU HAK2 ORANG LAIN, BERBUAT KERUSAKAN DENGAN DALIH AGAMA. SAYA TIDAK MELAKUKAN KEWAJIBAN SAYA SEBAGAI UMAT KRISTEN & BERAHLAK TIDAK SESUAI KRISTEN.

KALO SAYA MENGAKU PERBUATAN SAYA MERUSAK TERSEBUAT DENGAN DALIH AGAMA, HAL ITU DAPAT MEMBUAT PROVOKASI ANTAR UMAT BERAGAMA & MENJELEKKAN NAMA KRISTEN ITU SENDIRI. PENYUSUPAN SAYA ADALAH PROVOKASI.

COBA ANDA BERFIKIR, JIKA ANDA SEORANG KRISTEN APAKAH ANDA SETUJU DENGAN APA YANG SAYA LAKUKAN DENGAN MENGATAS NAMAKAN AGAMA KRISTEN ???

ANDA MELIHAT SANGATLAH MUDAH UNTUK MEMFITNAH AGAMA BUKAN???

ORANG SEPERTI CONTOH TERSEBUT MENURUT SAYA HARUS DIPECAT DARI AGAMANYA, KARENA DIA BUKAN PEMBELA AGAMA, NAMUN PENYUSUP & PENGHANCUR AGAMA.

JADI PENCANTUMAN AGAMA DALAM IDENTITAS HARUS VALID & TERUJI, TERVERIFIKASI OLEH PEMIMPIN AGAMANYA & TERSERTIFIKASI. BARULAH ORANG TERSEBUT BERHAK DIBERI IDENTITAS AGAMANYA.

AGAMA BUKAN UNTUK DIPERMAINKAN SEMBARANGAN BRO

SAATNYA DILAKUKAN PENJERNIHAN,

SERTIFIKASI ADALAH TOLAK UKUR YANG DISAKSIKAN BEBERAPA PEMIMPIN AGAMA, BAHWA DIA BENAR2 MEMELUK AGAMA TERSEBUT DENGAN BENAR & KONSISTEN

(BUKAN SEMBARANGAN & PENYUSUPAN)

BUKAN JUMLAH YANG BANYAK YANG ALLAH KEHENDAKI, NAMUN KERELAAN MENGABDI KEPADA ALLAH DENGAN TULUS...

WALAUPUN SELURUH DUNIA TIDAK BERIMAN, ALLAH TIDAK MERASA RUGI SEDIKITPUN

TOH KITA DIBERI PILIHAN SENDIRI...

LEMBAGA SERTIFIKASI TERSEBUT DAPAT MEMONITOR PERKEMBANGAN KEIMANAN & AHLAK KITA DALAM BEBERAPA TAHAPAN PERIODE DENGAN KADAR TOLERANSI TERTENTU. GRAFIK PERKEMBANGAN TERSEBUT DAPAT MENUNJUKKAN BAHWA DIA BERHAK MENYANDANG IDENTITAS AGAMA TERSEBUT ATAU TIDAK.

SEPERTINYA TERLIHAT RUMIT, NAMUN BILA KITA MEMANG INGIN / RELA / IKHLAS MEMELUK AGAMA YANG KITA YAKINI, TENTU HAL ITU TIDAKLAH TERASA BERAT / TAKUT.

TOH DI AKHIRAT NANTI PASTI JUGA DI AUDIT BUKAN ???

nurul_imoet

BUKAN JUMLAH YANG BANYAK YANG ALLAH KEHENDAKI, NAMUN KERELAAN MENGABDI KEPADA ALLAH DENGAN TULUS...

WALAUPUN SELURUH DUNIA TIDAK BERIMAN, ALLAH TIDAK MERASA RUGI SEDIKITPUN

dengan kalimat ini anda membantah pendapat anda sendiri...

keikhlasan dan ketulusan tidak dapat uji atau disertifikasi...

bila perbuatan baik kita, kita beritahu ke orang lain, maka otomatis... keikhlasan dan ketulusannya akan hilang..

bila di audit, maka orang berlomba berbuat baik bukan karena ketulusan, tapi hanya ingin mendapatkan sertifikat yg baik dan ingin dikenal orang baik pula...

Allah menurunkan agamanya kemuka bumi, Allah juga lah yang menjaganya....

Ingat di dunia ini semua berpasang-pasangan, ada yg baik dan ada yang buruk...

keburukan yg dilakukan atas dasar agama, biasanya penganut agama tersebutlah yg meluruskan umatnya..

semestinya harapan saudara adalah, seluruh umat beragama hendaknya mendapatkan pengajaran, pendidikan dan pengetahuan tentang agama masing2 dengan benar dan sampai akhir hayatnya...

Banyak yg erbuat keburukan mengatas namakan agama karena dia tidak paham atau salah mengartikan ajaran agamanya.

neglawarna

Agama langsung berhubungan kita dengan TUHAN YME,,jadi pengauditan dan pengorganisasian terhadapumat beragama itu sendiri tidak akan mendapatkan hasil yang nyata di lapangan,,bisa saja andaikan saat pengauditan dan pemerikasaan keimanan seseorang oleh yang berwenang disini orang tersebut mendadak beriman dengan sungguh2,,nah disini timbul pertanyaan siapa yang akan melakukan pengauditan itu???apakah pihak yang melakukan pengauditan itu iman dan kebaikan dia sudah sempurna??karena satu2 nya yang sempurna adalah TUHAN YME,,,manusia tidak bisa mengadili keimanan antar manusia itu sendiri,manusia hanya bisa mengadili secara duniawi terhadap tindakan manusia itu sendiri,orang yang baik menurut manusia apakah sudah pasti dipandang baik pula dan akan masuk surga menurut TUHAN??dan apakah manusia yang jahat menurut manusia itu sendiri akan dipandang jahat juga oleh NYA?,,,jangankan kita umat biasa Nabi sekalipun yang sudah diberikan keistimewaan oleh Alloh SWT tidak berani untuk memutuskan manusia masuk surga atau tidak.

Bagi kita yang percaya adanya hari akhir (kiamat),,surga,,dan neraka sebenarnya tidak usah menunggu untuk diaudit keimanannya karena hal tersebut ada di hari akhir nanti.Walaupun sekarang ada orang yang mengaku dari salah satu agama melakukan kejahatan, pengrusakan,penistaan agama dia sendir,i khan sudah ada Undang2 yang mengaturnya kelak akan dikenai pasal penistaan agama.Orang yang berkelakuan menyimpang dan melakukan suatu kejahatan jangan dipandang dari SARA (Suku Ras Agama dan Antargolongan) kejahatan murni dilakukan oleh orang pribadi itu sendiri.

Mengenai Lembaga Sertifikasi,,,nanti siapakah orang2 yang akan duduk di kalangan lembaga tersebut,apakah menjamin orang2 yang duduk di lembaga tersebut sudah sempurna keimanannya??nanti apabila suatu agama ataupun orang2 yang ingin mendapatkan predikat baik bisa saja menyuap lembaga tersebut untuk mendapatkan sertifikat bukan??mengulas uraian diatas agama berdasarkan KTP yang sekarang sudah marak mnrt bro passion,,nanti klo ada lembaga sertifikasi akan muncul lagi istilah agama menurut sertifikat,,,,Agama bukan suatu pilihan tapi pedoman hidup yang pertanggung jawabannya antara manusia itu sendiri dengan Tuhan nya.

big2besar

Bila Anda Harus Dipecat Dari Agama

waduh... mesti gimana yah ?

arlnov

yg mau audit siapa wongg riak2x di bawah ada karena diatas ada gelombang tinggi...

para pemuka agama ( dalam satu agama) saja saling konflik untuk hal2x yg sepele... gmana mau auditnya...

ianr1anto

Lah agama itu lahir diluar jalur ilmiah, gimana nge audit nya wong definisi nya aja bisa lain2 .....ya urusan masing2 lah ..jangan dicampur adukan dengan urusan tatanan masyarakat....yang penting jangan mukulin, nembakin, gorokin, lempar kaca rumah orang lain dll perbuatan biadab..silahkan yang mau agama x.y,z atau pun gak beragama

big2besar

yg mau audit siapa wongg riak2x di bawah ada karena diatas ada gelombang tinggi...

para pemuka agama ( dalam satu agama) saja saling konflik untuk hal2x yg sepele... gmana mau auditnya...

Gimana kalo ente aza Nov..yang ngaudit...???? setuju gak' loe ???

jagil94

berapa ya gajinya tim audit keyakinan ini????????

Kalo gede mau gw....mumpung pingin cari kerjaan yg lain :) :)

[s]trezz

Bila Anda Harus Dipecat Dari Agama

waduh... mesti gimana yah ?

hai cewe...

budhay

diaudit, terus dipecat !, dalam islam tidak ada tuh, yang ada taubatan nasuha, Allah pasti menerimanya, kecuali yang muallaf murtad muallaf murtad lagi, itu baru dipecat dari agama Allah.....

lagi_belajar

menurut saya agama itu keyakinan seseorang. tidak ada yang bisa menilainya, kecuali dirinya dan Tuhannya. jika di KTP anda katolik, tapi anda tidak pernah ke gereja, apakah anda akan dipecat oleh agama anda/Tuhan anda? tidak.. Tuhan mengasihi tanpa memandang siapa dan apa dia.

Kewajiban dilaksanakan dengan memandang :

"Saya malu jika saya menuntut hak saya dari Tuhan, jika tidak melakukan kewajiban yang diperintahkanNYA."

Kewajiban anda adalah hak anda. Tidak ada yang menilainya.

Salam perdamaian dalam perbedaan.