Bali gempar dengan munculnya Kera Putih di kawasan Uluwatu. Kehadiran primata langka tersebut, sempat direkam warga, lalu videonya menjadi viral di media sosial.
Hewan yang biasa disebut wenara petak oleh masyarakat Bali itu muncul pada Senin 1 November 2021.
"Iya kemarin sempat muncul di area Pura Selonding," kata Pengempon Pura Luhur Uluwatu, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Selasa 2 november 2021.
Menurutnya, kera putih itu muncul kedua kalinya dalam tahun ini. Sebelumnya, kera yang punya kelainan genetik atau albino itu muncul awal Agustus lalu.
Bagi masyarakat Hindu Bali, kera putih tentu bukanlah hewan sembarangan. Tapi lebih merupakan simbol Hanoman dalam epos Ramayana.
Pratidnya berharap, kemunculan kera putih itu sebagai petanda baik bagi Bali. "Semoga ini menjadi petanda baik bagi ekonomi Bali agar segera pulih," ujarnya.
Sementara itu mengutup dari nationalgeographic, Andres Link, seorang ahli primata di Universidad de Los Andes di Bogotá, Kolombia, dan rekan-rekannya telah memantau kera putih.
Dia mengatakan, warna yang tidak biasa mungkin merupakan tanda perkawinan sedarah dalam populasi yang terisolasi ini, kata Link.
Dan itu bukan pertanda baik untuk masa depan mereka. Populasi inbrida cenderung lebih rentan terhadap perubahan habitat atau iklim daripada kelompok yang beragam secara genetik.
Link dan rekan sedang menunggu tes untuk mengkonfirmasi genetika mereka. (Baca tentang gorila putih yang merupakan hasil perkawinan sedarah.)
Tampaknya merdeka dapat menjalani kehidupan biasa, meskipun. "Kami tidak melihat perbedaan dalam kemampuan mereka untuk bertahan hidup atau berinteraksi dengan anggota kelompok lain," kata Link.
Menjadi tidak berwarna tidak semuanya buruk. Bahkan, di beberapa budaya di seluruh dunia, hewan putih merupakan indikasi keberuntungan.
https://www.reqnews.com/news/42055/gegerkan-bali-kera-putih-muncul-di-pura