Sebanyak 3 orang meninggal dan 7 lainnya mengalami luka saat gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Bali dan sekitarnya, pada Sabtu (16/10) pagi. Gempa dirasakan pukul 3.18 Wita di kedalaman 10 km atau 8 km barat laut di Kabupaten Karangasem, Bali.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin, mengatakan korban jiwa di Kabupaten Bangli ada dua orang meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Karangasem satu orang meninggal dunia. Sementara korban luka mengalami patah tulang karena tertimpa reruntuhan bangunan.
"Di Kabupaten Karangasem satu orang meninggal dunia masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan dan 7 orang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan ke RSUD Karangasem," kata Rentin, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan, pascagempa dini hari tadi hingga pagi hari, tercatatterjadi tiga kali gempa susulan.
"Hingga pukul 7.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) magnitudo 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52 WIB," ujarnya.
Menurut Daryono, longsor terpantau terjadi di kawasan pegunungan yang memiliki bukit dan tebing curam. Runtuhan batu pun turut berjatuhan.
"Dampak ikutan gempa kuat berupa longsoran dan runtuhan batu lazim terjadi, sehingga efek topografi semacam ini patut diwaspadai saat dan pasca gempa. Dampak ikutan yang dipicu gempa ini dilaporkan menyebabkan korban jiwa akibat tertimbun tanah longsor di Desa Trunyan, Kintamani," jelas dia.
https://www.reqnews.com/news/41190/bali-diguncang-gempa-magnitudo-48-3-orang-tewas-7-lainnya-luka