Merahputih.com - Belum kunjung usai dengan COVID-19, kini kita harus menghadapi varian baru dari virus Corona yakni B117. Varian ini pertama kali ditemukan di negara Inggris beberapa waktu lalu.
Pakar pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan untuk lebih waspada terhadap B117 dengan cara memakai masker hingga vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini.
"Yang jelas 3M, dan M-M lain harus maksimal. Tentang masker yang sejauh ini ada adalah double masker kain, tentu masker medis lebih bagus dan apalagi kalau N95. Saya biasa pakai N95 karena usia sudah 66 tahun," kata dia kepada Antara, Kamis (4/3).
Penularan B117 terbilang lebih cepat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Bahkan Tjandra mengatakan penularannya bisa mencapai 30-50 persen lebih sering. Meskipun hingga saat ini belum ada bukti kalau mutasi ini membuat penyakit jadi lebih berat.
Lebih lanjut, Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas YARSI juga mengatakan sejauh ini belum ada laporan yang jelas tentang efek dari vaksin terhadap mutasi B117. Dengan kata lain vaksin yang saat ini digunakan tetap bermanfaat sesuai nilai efikasinya.
Di Inggris sendiri, pemerintah telah mengambil tiga langkah penting usai menemukan kasus B117 yakni dengan melaporkan ke organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2020 dalam kerangka International Health Regulation (IHR).
Selain itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menyampaikan membentuk suatu badan khusus untuk mempelajari mutasi ini yakni NERVTAG on SARS-CoV-2 variant B117.
Sumber:
https://merahputih.com/post/read/efek-vaksin-dan-masker-terhadap-varian-baru-covid-19