
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan penyebab kasus COVID-19 di ibu kota masih tinggi walaupun sudah diberlakukan PSBB ketat.
Menurut Riza, tren angka kasus corona melonjak karena Jakarta sebagai ibu kita menjadi tempat masuknya masyarakat dari luar luar Jakarta dan luar negeri.
Kemudian, Pemprov DKI terus melakukan swab test PCR kepada warga DKI 10 kali lipat dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
"Ketiga disebabkan masih adanya rapelan hasil tes COVID-19 dari sebelumnya," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/1).
Keempat, ucap Riza, lonjakan kasus COVID-19 terjadi di DKI disebabkan lantaran libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Jadi setidaknya ada empat faktor yang menyebabkan kasus Jakarta masih cukup tinggi," ungkapnya.
Ketua DPD Gerindra DKI ini pun berharap setelah tanggal 25 Januari 2021, kasus wabah corona dapat menurun atau mengalami tren melandai.
Terlebih, kata dia, dengan dimulainya program vaksinasi kasus COVID-19 di Jakarta penyakit corona di ibu kota dapat menurun dengan kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Sekalipun ada keyakinan kami minta juga tetap disiplin taat menggunakan masker dan taat protokol kesehatan," tutupnya.
Adapun jumlah kasus corona secara total di Jakarta pada Minggu (17/1) kemarin sebanyak 227.365 kasus. Kemudian total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 201.907, dan ada sebanyak 3.779 orang meninggal dunia.
Sumber: Link