
Dalam proses belajar mengajar di kelas kerap kali perasaan bosan dan jenuh akan menemani dan ini sudah menjadi sebuah perbincangan umum di antara para guru dan siswa. Apabila kita menelaah lebih dalam, kita akan mendapatkan beberapa siswa yang sering ditegur karena tidak fokus saat belajar. Namun, sejak pandemi Covid-19 muncul dan mulai menyebar di seluruh dunia, maka mau tidak mau sekolah pun bekerja sama untuk ditutup sementara dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka kini harus dilakukan secara virtual. Oleh karena itu, KBM online adalah solusi yang tepat selama pandemi Covid-19 masih belum selesai.
Namun, bagaimana jadinya ketika pandemi Covid-19 telah selesai dan pembelajaran di kelas kembali diterapkan? Sudah pasti rasanya sangat bahagia, tetapi kita tidak dapat memungkiri bahwa sebagian dari kita, baik guru dan siswa akan masih merasakan waspada dan mengalami rasa canggung seperti baru pertama kali sekolah layaknya anak baru. Selain canggung dengan interaksi sosial yang harus dialami, sebagian siswa juga akan merasa takut dan panik apabila mereka masuk ketika sedang musim ujian, maka mau tidak mau mereka harus menjawab soal ujian sekolah SD yang sudah disediakan.
Mungkin apabila mereka sudah belajar dari hari-hari sebelumnya dengan serius, gambaran situasi tersebut bukanlah menjadi masalah yang besar. Namun, akan menjadi tidak baik apabila mereka tidak belajar dengan serius dan bahkan tidak mengerjakan contoh latihan soal, kuis, dan pekerjaan rumah yang diberikan guru dengan benar dan teliti. Hal inilah yang memicu menurunnya kemampuan akademik siswa selama pandemi Covid-19.
Layaknya belajar di periode tahun ajaran baru, sebagian siswa akan merasa canggung sekaligus rindu ketika bertemu dengan teman sekelasnya. Begitu juga dengan dirasakan oleh guru, sebagian dari mereka akan merasa gugup ketika menghadapi kelas di hari pertama. Hal ini juga berlaku ketika sekolah kembali dibuka dan belajar di kelas seperti biasa setelah pandemi Covid-19 telah selesai. Bagaimana tips untuk membuat kegiatan mengajar di kelas bisa berjalan normal? Nah, berikut penjelasannya.
7 Tips Agar Pelaksanaan Mengajar Terasa Normal
1. Memberi Suntikan Semangat
Hal pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memberikan suntikan semangat. Anda bisa mengajak anak-anak untuk bernyanyi atau membuat yel-yel sebelum memulai belajar. Kegiatan bernyanyi dan membuat yel-yel bisa membakar semangat yang sudah lama terpendam di dalam diri dan itu bisa memacu anak supaya bisa menjadi lebih rileks dalam belajar.
2. Memulai Pembelajaran dengan Media Audio Visual
Untuk memulai pembelajaran supaya terlihat rileks dan menjadi lebih bermakna, ada baiknya Anda menyiapkan sebuah video motivasi yang dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar dan berkarya. Apalagi setelah adanya pandemi Covid-19 menyebar di segala penjuru dunia, banyak sekali anak-anak yang merasa khawatir dan cemas dengan lingkungan tempat tinggalnya. Nah, di sinilah Anda memberi sebuah dorongan untuk anak-anak lewat sebuah video sebelum mulai belajar.
3. Praktik
Selama pembelajaran jarak jauh diterapkan anak-anak sudah terlalu sering untuk mempelajari materi pembelajaran. Oleh karena itu, untuk membuat kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi lebih bermakna dan asyik, ada baiknya Anda langsung mempraktikkan pembelajaran yang akan Anda ajar. Selain bisa membuat anak-anak menjadi lebih mudah untuk memahaminya, Anda juga bisa membuat mereka kembali merasakan suasana kelas yang penuh dengan interaksi.
4. Belajar Kelompok
Belajar bersama teman merupakan salah satu faktor yang dapat membantu anak dalam meningkatkan motivasi mereka belajar. Selain itu dengan belajar kelompok, anak-anak yang cenderung pasif akan menjadi lebih aktif dari sebelumnya.
5. Manajemen Waktu
Anda bisa memanfaatkan sebagian waktu mengajar Anda dengan melakukan pendekatan kembali dengan anak-anak. Misalnya setelah kegiatan belajar sudah selesai, Anda bisa meminta anak-anak untuk menceritakan pengalamannya selama pembelajaran jarak jauh.
6. Menerapkan Games Based Learning
Setelah berbulan-bulan lamanya belajar di rumah, tentu saja anak akan merasa bosan. Anda bisa menerapkan games based learning, di mana model pembelajaran ini menggunakan permainan sebagai salah satu alat yang berguna untuk meningkatkan kemampuan akademik anak. Permainan yang bisa Anda mainkan yaitu seperti ular tangga, dan monopoli.
7. Kuis
Selain itu Anda dapat memulai pembelajaran dengan memberikan kuis yang berisi tentang pembelajaran-pembelajaran sebelumnya. Anda bisa menambahkan reward di akhir pembelajaran.
Mengajar di kelas setelah enam bulan lebih lamanya Anda mengajar secara virtual mungkin terlihat sulit. Apalagi terkadang kerap kali kita masih menyimpan rasa khawatir dengan keadaan sekitar, begitu juga dengan apa yang dirasakan anak-anak. Oleh karena itu, untuk membuat kegiatan mengajar terlihat lebih normal Anda bisa memulainya dengan membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.