
Kepanjangan dari HOTS yaitu "Higher Order Thinking Skills", yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi". Soal HOTS berbeda dengan soal lainnya, dimana soal HOTS membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, kritis, kreatif, dan analisis. Soal HOTS dapat dikatakan cukup sulit, namun soal yang sulit belum tentu soal HOTS.
Untuk menyusun soal HOTS, guru atau pembuat soal dituntut untuk menentukan perilaku yang akan diukur serta merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu pertanyaan uraian membutuhkan penalaran tinggi tidak selalu ada dalam buku pelajaran, sehingga dibutuhkan keterampilan menulis soal, penguasaan materi, serta kreativitas guru dalam memilih stimulus soal.
5 Tips Menyusun Soal HOTS
Guru dituntut untuk mengajar dan menanamkan materi yang berhubungan dengan soal HOTS, agar peserta didik bisa menyelesaikan soal HOTS SD hingga SMA dengan mudah. Untuk memudahkan guru dalam membuat soal, berikut ini merupakan 5 tips menyusun soal HOTS, di antaranya yaitu:
1. Menggunakan Konteks Kehidupan Nyata yang Dipahami Anak
Maksud dari konteks kehidupan nyata yaitu membuat contoh latihan soal dengan melibatkan peristiwa atau hal yang terjadi dalam lingkungan. Pastikan konteks nyata yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan anak, agar mereka bisa memahami dan menjawab soal dengan mudah. Adapun tujuan penyajian soal mengenai konteks kehidupan nyata yaitu memungkinkan siswa menelaah informasi dengan baik.
2. Pertanyaan yang Terkait dengan Analisis Visual
Anda bisa membuat pertanyaan yang berhubungan dengan analisis visual, baik dalam bentuk bagan maupun gambar. Melalui analisa visual bagan atau gambar yang komplek maka dapat merangsang peserta didik untuk berpikir lebih tinggi.
3. Tanyakan alasan dari jawaban
Setiap memberikan soal, Anda juga bisa meminta alasan dari jawaban yang diberikan oleh peserta didik. Misalnya, Anda menyajikan sebuah pertanyaan pilihan berupa, Apakah peserta didik setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang disajikan, disertai dengan alasan dari murid tersebut.
4. Menggunakan Soal yang Bervariasi
Berikan bentuk soal yang bervariasi berupa pilihan ganda dan soal objektif atau isian, uraian. Soal pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya berada dalam satu salah satu pilihan yang diberikan, sedangkan soal uraian menuntut siswa untuk menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut.
5. Kriteria Soal HOTS
Buatlah bank soal ujian sekolah SD hingga SMA sesuai dengan kriteria soal HOTS. Dimana soal tersebut harus M menduduki level C4, C5 dan C6, dalam taksonomi bloom, yaitu analisis, evaluasi. dan kreasi.
Selain itu pada pemilihan kata kerja operasional (KKO), guna merumuskan indikator soal HOTS sebaiknya tidak terjebak dengan pengelompokan KKO. Misalnya kata kerja "menentukan" berada pada ranah C2 dan C3 dalam taksonomi Bloom. Namun dalam konteks penulisan soal, kata kerja "menentukan" bisa ada dalam ranah C5 (mengevaluasi) jika digunakan untuk menentukan keputusan yang yang didapatkan dari proses analisis informasi. Sehingga ranah KKO sangat berpengaruh terhadap proses berpikir.
Tahapan Menyusun Soal HOTS
Adapun tahapan menyusun soal HOTS, yaitu
- Menganalisis KD yang bisa dibuat menjadi soal HOTS
- Menyusun kisi-kisi soal
- Memilih stimulus yang menarik serta kontekstual
- Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal
- Membuat pedoman penskoran (rubrik) ataupun kunci jawaban
Itulah 5 tips menyusun soal HOTS beserta langkah-langkahnya yang bisa Anda ketahui. Diharapkan tips serta langkah-langkah tersebut membantu Anda untuk membuat soal HOTS yang dipahami oleh peserta didik dan meningkatkan pengetahuan serta cara berpikir peserta didik.