
Ketika anak gagal ujian, pasti akan menjadi hal yang berat bagi anak maupun orang tua. Sebelum buru-buru kecewa dan marah pada anak, ada baiknya orang tua menggali informasi terlebih dahulu. Apa sih faktor penyebab anak gagal ujian? Apa mungkin karena anak kurang mengerjakan latihan soal SD? Tulisan ini selanjutnya akan membahas 5 penyebab anak gagal ujian.
Kala Anak Gagal Ujian
Setiap orang tua tentu ingin anaknya menjadi anak yang sukses, termasuk sukses saat menghadapi ujian. Begitu juga dengan anak, pasti saat ada ujian anak juga ingin berhasil mengerjakannya. Tidak ada anak yang ingin gagal saat ujian.
Namun bagaimana jika harapan orang tua dan anak tidak bisa terwujud? Bagaimana jika anak gagal saat ujian? Kecewa? Pasti! Orang tua marah? Anak frustasi? Dua respon tersebut umumnya sering terjadi. Tetapi bila orang tua dan anak mau menggali informasi terlebih dahulu, dibanding melepaskan emosi negatif, pasti kegagalan dalam ujian bisa dihadapi dengan lebih bijaksana.
Ada baiknya orang tua dan anak duduk bersama. Mencari tahu apa sih yang menyebabkan anak gagal ujian. Apakah salah satu sebabnya adalah karena anak gagal ujian karena kurang mengerjakan latihan soal? Ataukah ada faktor penyebab lainnya.
Bila sudah tahu faktor penyebabnya, maka anak akan berusaha tidak mengulangi dan mengantisipasi agar ujian mendatang bisa sukses menghadapinya. Begitu juga dengan orang tua, bila tahu faktor penyebabnya, orang tua akan membantu anak untuk menghindarinya. Sehingga anak bisa sukses di ujian mendatang.
Penyebab Anak Gagal Ujian
1. Abai pada Hal-hal Teknis
Faktor pertama penyebab gagal ujian adalah abai pada hal-hal teknis. Saat ujian bukan hanya perlu menjawab soal-soal dengan benar saja yang harus diperhatikan. Tapi juga ada hal-hal teknis yang perlu juga diperhatikan.
Hal-hal teknis ini tidak bisa dianggap remeh. Bisa jadi gagal ujian karena tidak memenuhi hal-hal teknis ini. Biasanya ini terkait dengan ketelitian lho. Contohnya mengisi lembar ujian. Pastikan sudah mengisi nomor ujian dengan benar. Kalau nomornya salah, bagimana ujian yang dikerjakan akan mendapat nilai? Oleh karena itu diperlukan ketelitian saat ujian. Ketelitian dalam menjawab setiap pertanyaan maupun dalam memperhatikan hal-hal teknis seputar ujian.
2. Gugup
Ujian menjadi momen yang mendebarkan. Terkadang anak merasa sangat gugup saat menjalani ujian. Bila perasaan gugup ini tidak bisa diatasi, maka bisa mengganggu saat menghadapi ujian.
Saat gugup, pikiran bisa tidak fokus. Bila saat ujian anak gugup, maka bisa jadi anak tidak bisa menjawab soal-soal ujian dengan benar. Ini bisa menyebabkan anak gagal ujian.
3. Kondisi Kesehatan
Saat akan menghadapi ujian, perlu banyak persiapan. Selain mempersiapkan materi ujian, juga perlu mempersiapkan kondisi fisik. Menjelang ujian, hendaknya menjaga kesehatan badan. Mulai dari makan makanan bergizi hingga istirahat yang cukup.
Kondisi kesehatan yang prima tentu sangat dibutuhkan saat ujian. Ini bisa membantu konsentrasi saat menjawab soal hots SD, bagi yang akan melanjutkan ke jenjang SMP. Sebab, terkadang masalah kesehatan bisa membuat anak gagal ujian. Bila saat ujian anak sakit, tentu anak tak akan bisa mengikuti ujian dengan baik.
4. Masalah Keluarga
Terkadang masalah keluarga bisa membuat anak susah konsentrasi saat menghadapi ujian, akibatnya anak bisa gagal saat ujian. Setiap keluarga pasti memiliki masalah, tidak ada keluarga tanpa masalah.
Bila ada masalah, hendaknya segera dibicarakan. Dicari solusi terbaiknya. Orang tua dan anak duduk bersama. Dengan demikian, masalah bisa cepat selesai. Anak bisa tenang dan konsentrasi dalam ujian.
5. Kurang Persiapan
Faktor penyebab anak gagal ujian adalah kurang persiapan. Ujian butuh persiapan, mulai dari mempersiapkan materi, mengerjakan bank soal SD untuk anak yang akan masuk SMP hingga memahami materi pembelajaran. Bila semua ini tidak dilakukan, maka anak bisa gagal ujian. Bagaimana bisa menjawab soal, jika materinya saja belum paham. Jadi sangat penting untuk melakukan persiapan yang matang sebelum ujian.
Semoga 5 penyebab anak gagal ujian bisa diantisipasi. Dengan tahu faktor penyebabnya, maka akan mudah dihindari, sehingga anak bisa sukses ujian.