
Merahputih.com - SEORANG bocah 15 tahun asal Tiongkok, dilarikan ke rumah sakit karena pingsan di rumahnya di kota Nannning. Bocah itu dilaporkan menderita stroke yang membuat lengan kirinya lumpuh. Itu terjadi karena bocah itu menghabiskan satu bulan nonstop bermain game dan tidur hanya dua jam semalam.
Seperti kebanyakan siswa kelas 9 lainnya, bocah laki-laki bernama Xiaobin, harus menghabiskan waktunya di rumah saja karena pandemi COVID-19.
Bocah 15 tahun terkena stroke usai bermain game nonstop dan kurang istirahat (Foto: odditycentral)
Orang tua bocah tersebut mengatakan pada dokter, bahwa Xiaobin menghabiskan sebagian besar waktunya dikamarnya, dengan dalih bersekolah online. Namun perlahan orang tua Xiaobin mengetahui bahwa sebenarnya putra mereka menghabiskan hari-harinya dan sebagian besar malamnya dengan bermain video game.
"Dia menutup jendela dan mengunci pintu. Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di sana, Saya melihat percakapan online-nya dengan teman-teman. Dia mengatakan dia tidak cukup istirahat dan tidur paling banyak dua jam sehari," jelas ibunya Xiaobin. Menurut dokter di Rumah Sakit Jiangbin, itu merupakan penyebab utama stroke yang tak biasa pada anak, hingga membuat lengan dan tangannya lumpuh.
Li, dokter spesialis otak di rumah sakit, mengatakan kepada bahwa kondisi Xiaobin sangat tidak biasa pada usia yang sangat muda. Li mengungkapkan kemungkinan besar disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, yang dia jalani selama sebulan terakhir.
"Alasan utamanya ialah Xiaobin memiliki pola tidur dan makan yang tidak teratur karena dia tidak pergi ke sekolah. Orang tua juga terlalu menoleransi perilakunya, kurangnya nutrisi dan istirahat sudah menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen di otaknya hingga menyebabkan stroke," tutur Dr. Li seperti yang dilansir dari laman odditycentral.
Xiaobin menjalani perawatan rehabilitasi di Rumah Sakit Jiangbin sejak Maret. Namun dokter mengatakan sulit untuk memperkirakan bahwa Xiaobin akan pulih seperti semula. Bisa jadi lengan dan tangan kirinya sulit untuk kembali normal.
Sumber: Link