
Side.id - Salah satu upaya Pemerintah untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID-19 adalah menganjurkan penggunaan masker saat keluar rumah. Namun, masker sempat mengalami kelangkaan dikarenakan banyaknya penimbun dan harga yang tidak wajar.
Hal tersebut membuat banyak orang tidak mampu membeli masker, karena harganya sangat mahal meskipun kehadirannya sangat dibutuhkan. Hingga saat ini, terdapat 9.511 kasus COVID-19 di Indonesia dan 773 orang di antaranya meninggal dunia.
Berawal dari masalah kelangkaan masker, hadirlah gerakan #MaskerUntukIndonesia yang diusung oleh situs Masker untuk Indonesia. Situs ini mengajak kamu untuk berbagi masker dengan cara yang unik. Bagi kamu yang ingin ikut mencegah COVID-19, bisa mengikuti gerakan ini.
Dengan membeli satu masker, kamu sudah ikut menyumbang tiga masker bagi mereka yang membutuhkan. Target dari kampanye ini adalah penjual makanan, petugas kebersihan, ojek online, hingga pedagang kaki lima.
Situs ini menyediakan masker berbahan scuba yang sesuai dengan anjuran Pemerintah. Selain itu, masker scuba juga bisa dicuci, sehingga bisa digunakan berulang kali.
Masker untuk Indonesia bekerja sama dengan para seniman lokal dan brand fashion lokal, seperti Emas Acil, Ykha Amelz, Stereoflow, Ditut, Pinot, Citra Marina, Kong Andri, Abenk_Alter, Ardneks, Darbotz, Heimlo, Kamengski, Sanchia Hamidjaja, Bluesville, Liunic on Things, Locale, Goodsdept, Untold, Public Culture, Not for People, dan Mote Mote.
Kamu bisa membeli masker tersebut dengan harga Rp39.900. Harga tersebut sudah termasuk tiga masker yang akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa menyumbang 25 masker dengan harga Rp247.000.
Pemesanan masker bisa dilakukan melalui Tokopedia dan Blibli.com. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek akun Instagramnya di @maskeruntuk.id. Yuk, cegah COVID-19 lewat gerakan #MaskerUntukIndonesia!
Sumber: Link