
foto: https://bersamakristus.org
"Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun berikan mereka makanan pada waktunya;" Mazmur 145:15
Kita kerap memandang remeh berkat makanan kami setiap hari. Melihat makanan lezat di meja makan segera saja disantap tanpa berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan terlebih dahulu. Kita anggap makanan yang dimakan sehari-hari adalah hal biasa. Kita lupa seluruh berkat berkunjung dari Tuhan! Siapa yang berikan kami tubuh sehat, nafas hidup, kekuatan, kemampuan, sehingga kami dapat bekerja dan memperoleh rejeki? Siapa yang berikan berkat kebolehan dapat nikmati makanan tersebut? "Siapa di antara sepenuhnya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang laksanakan itu;" (Ayub 12:9).
Hari ini kami ada sebagaimana kami ada pas ini hanyalah dikarenakan kemurahan Tuhan, yang tidak saja memberi tambahan kami kehidupan, namun terhitung memberi tambahan fasilitas untuk menopang kehidupan tersebut. Yang terhitung fasilitas penopang: makanan, minuman, kesehatan, dan sebagainya. "Engkau yang terhubung tangan-Mu dan yang senang mengenyangkan segala yang hidup." (Mazmur 145:16). Berdoa disertai ucapan syukur sebelum saat nikmati makanan adalah bukti bahwa kami mengakui bahwa berkat itu datangnya dari Tuhan; bukti bahwa kami tak mengabaikan kebaikan dan kasih setia Tuhan dalam kehidupan kita. Kita mengakui bahwa hidup kami ini adalah dikarenakan perlindungan Tuhan. Oleh dikarenakan itu kami mesti bersyukur kepada Tuhan setiap waktu. Jangan dulu melalui hari demi hari tanpa ucapan syukur! Karena tanpa Tuhan yang menyertai, kami takkan dapat menjalaninya sendiri. Oleh dikarenakan itu "Ajarlah kami mengkalkulasi hari-hari kami sedemikian, sampai kami memperoleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12).
Kalau kami paham bahwa hidup ini sungguh teramat singkat lagu rohani yang semangat dan hidup kami ini terlampau bergantung sepenuhnya pada kuasa Tuhan, maka kami bakal menghargai berkat yang Tuhan beri. Begitu singkatnya hidup sampai-sampai pemazmur membuktikan bahwa hidup manusia itu "...seperti suatu giliran jaga di pas malam. Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di pas pagi berkembang dan bertumbuh, di pas petang lisut dan layu." (Mazmur 90:4-6).