
Jika Anda pernah harus berurusan dengan kulit musim dingin yang kering, Anda mungkin berpikir Anda tahu seperti apa rasanya eksim. Tetapi siapa pun yang hidup dengan kondisi kronis akan memberi tahu Anda lebih dari itu. Ruam dapat memundurkan kepala setiap saat sepanjang tahun, dan penyebab eksim meliputi iritasi yang biasa-biasa saja seperti makanan, pakaian, dan cuaca. Gejalanya berkisar dari sedikit mengganggu hingga cukup mengganggu untuk menjaga orang agar tidak tidur dan fokus pada pekerjaan mereka. Berikut adalah beberapa fakta tentang penyebab, gejala, dan perawatan eksim.
1. EKSIM BUKAN SATU KONDISI.
Alih-alih menggambarkan satu kondisi kulit tertentu, eksim digunakan sebagai istilah umum untuk sekelompok kondisi terkait. Ketika orang menyebut eksim, mereka sering merujuk pada dermatitis atopik: Ini adalah kondisi peradangan kronis yang ditandai dengan kering, bercak merah gatal yang melebar di seluruh tubuh ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap pemicu.
2. EKSIM TERKADANG TERBATAS PADA TANGAN.
Eksim tidak harus memengaruhi seluruh tubuh. Eksim tangan datang dengan banyak gejala yang sama dengan dermatitis biasa — termasuk kulit yang pecah-pecah, retak yang menyakitkan, bercak merah, dan lepuh yang gatal — tetapi terbatas pada tangan dan lengan bawah. Banyak orang tanpa eksim berurusan dengan tangan kering, terutama selama bulan-bulan yang lebih dingin, sehingga bisa sulit untuk mengetahui kapan gejala ini merupakan tanda-tanda kondisi medis. Jika tangan Anda yang gatal dan teriritasi tidak dapat diobati dengan pelembab saja, tanyakan kepada dokter kulit jika Anda mungkin menderita eksim tangan.
3. EKSIM TIDAK MENULAR.
Tidak peduli berapa banyak kontak yang Anda miliki dengan seseorang yang menderita eksim, tidak ada kemungkinan Anda akan mengetahui kondisi kulit mereka. Meskipun demikian, banyak orang akan melihat seseorang menggaruk ruam eksim mereka dan menganggap apa yang mereka miliki sama menularnya seperti poison ivy atau cacar air. Dan karena eksim sering terjadi dalam keluarga, kadang-kadang membawa ilusi "penyebaran" antara orang-orang yang hidup bersama.
4. EKSIM ADALAH ALERGI.
Eksim sering disertai dengan kondisi alergi, apakah itu asma, demam, atau alergi terhadap makanan. Hingga 80 persen anak-anak dengan dermatitis atopik mengalami asma atau demam. Tidak jelas apa hubungan yang tepat antara alergi dan eksim, tetapi beberapa ahli medis percaya bahwa penghalang kulit yang melemah terkait dengan eksim membuatnya lebih mudah bagi alergen untuk masuk ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu. Alergen — seperti serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, dan jamur — juga merupakan pemicu bagi beberapa orang yang menderita eksim.
Sumber: https://sensicare.co.id/