
Tahukah Anda sebuah prosedur untuk mendeteksi kanker serviks yang disebut dengan Pop smear? Pap smear atau biasa disebut dengan istilah tes Pap dilakukan untuk mendeteksi keberadaan sel prekanker atau kanker di serviks. Serviks merupakan bagian pembukaan rahim. Saat prosedur ini dilakukan, sel-sel yang ada pada serviks akan diambil dengan perlahan untuk kemudian diperiksa apakah ada pertumbuhan yang tidak normal. Prosedur ini dilakukan di rumah sakit atau ruang dokter dan akan menyebabkan rasa tidak nyaman sedikit. Namun, prosedur ini tidak akan memberikan rasa sakit jangka panjang. Artikel ini akan membahas seputar hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang tes Pap seperti berapa sering Anda harus menjalani tes ini, dan lain-lain.
Siapa saja yang membutuhkan tes Pap?
Panduan saat ini merekomendasikan para wanita untuk menjalani tes Pap dengan teratur setiap 3 tahun sekali setelah mereka menginjak umur 21. Beberapa perempuan mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi dalam memiliki kanker atau infeksi. Anda perlu mendapatkan pemeriksaan lebih sering terutama apabila Anda penderita HIV dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kemoterapi dan transplantasi organ tubuh. Apabila Anda berusia lebih dari 30 tahun dan belum pernah mendapatkan tes Pap yang tidak normal , minta dokter untuk mendapatkan tes sekali dalam 5 tahun apabila tes dikombinasikan dengan pemeriksaan virus papilloma manusia (HPV).
Virus papilloma manusia adalah sebuah virus yang dapat menyebabkan kutil dan meningkatkan risiko kanker serviks. HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama kanker serviks. Apabila Anda memiliki HPV, ada kemungkinan risiko tinggi Anda dapat memiliki kanker serviks. Para wanita berumur lebih dari 65 tahun dengan riwayat tes Pap yang normal dapat menghentikan pemeriksaan atau tes ini di masa mendatang. Anda masih disarankan untuk mendapatkan Pop smear berdasarkan usia Anda, tidak peduli seberapa aktif aktivitas seksual yang dimiliki. Hal ini disebabkan karena virus HPV dapat berada dalam kondisi tidak aktif selama bertahun-tahun sebelum akhirnya tiba-tiba berubah menjadi aktif.
Persiapan dan prosedur Pap smear
Anda dapat menjadwalkan Pop smear bersamaan dengan pemeriksaan ginekologis tahunan atau minta pemeriksaan terpisah dengan ginekolog. Apabila Anda mengalami mesntruasi pada hari Anda akan mendapatkan tes Pap, dokter mungkin akan melakukan penjadwalan ulang karena hasil yang didapatkan akan kurang akurat. Cobalah untuk tidak melakukan hubungan seksual sehari sebelum tes dilakukan karena akan mengganggu hasil dari tes. Umumnya, memiliki tes Pap pada 24 minggu pertama kehamilan aman. Setelah itu, tes mungkin akan menyebabkan rasa sakit. Anda juga harus menunggu setidaknya 12 minggu setelah melahirkan untuk meningkatkan keakurasian hasil tes Pap. Karena tes Pap akan berjalan dengan lebih lancar apabila tubuh Anda relaks saat prosedur dilakukan, penting untuk tetap tenang dan mengambil napas dalam-dalam saat tes terjadi.
Pop smear mungkin akan memberikan sedikit rasa tidak nyaman, namun tes ini relatif cukup cepat dilakukan. Saat prosedur dilakukan, Anda akan barbering di atas meja pemeriksaan dengan kaki yang menyebar dan bersandar pada alat penyokong yang disebut sanggurdi. Kemudian, dokter akan memasukkan suatu alat bernama speculum secara perlahan ke dalam vagina. Alat ini akan membuat vagina tetap terbuka dan memberikan akses ke dalam serviks. Kemudian dokter akan mengikis sedikit contoh sel dari serviks yang akan dikirim ke laboratorium untuk memeriksa adanya sel yang tidak normal.