Shalat adalah rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Posisi sholat dalam islam sebagai tiang dari agama Islam. Sehingga sholat perlu perhatian khusus yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim.
Negara Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Dengan banyaknya penduduk muslim tidak menutup kemungkinan juga sebagian orang muslim Indonesia mempunyai etika yang tidak baik.
Banyak orang yang menyalahkan mengapa orang yang rajin sholat tetapi juga masih rajin maksiat atau bisa dikatakan tidak beretika, rajin sholat tetapi masih korupsi, masih suka menyebar hoax dan etika buruk lainnya.
Perintah Sholat
Salah satu bentuk pembuktian keimanan seseorang adalah dengan melaksanakan perintah-perintah allah yang disampaikan kepada rasulullah untuk umat muslim. Salah satu dari perintah tersebut adalah perintah untuk melaksanakan sholat.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5).
Salah satu tanda dari orang muslim yang baik dan taat kepada agama adalah mereka yang senantiasa mendirikan salat dan mengeluarkan zakat mereka. Seorang muslim yang taat kepada Allah tidak akan menunggu dan membantah Apa yang diperintahkan Allah kepada dia. Tidak bisa disebut dengan muslim yang baik Jika seorang muslim memiliki sifat yang berlawanan, yaitu enggan untuk melaksanakan shalat dan menunaikan zakat.
Cara Mengerjakan Sholat Yang Khusu
Dalam ilmu tauhid ada sebuah pembahasan mengenai rukun iman, rukun islam dan ihsan. Sedangkan ihsan adalah keadaan dimana keyakinan kita bahwa saat ibadah kita seolah melihat Allah. dan jika kita tidak bisa pada maqam tersebut kita meyakini bahwa semua yang kita kerjakan di dunia ini disaksikan Allah.
Agar kita Khusu dalam mengerjakan melaksanakan sholat maka hendaknya kita melakukan semua syarat rukun shalat. Menganggap diri kita sedang menghadap kepada Allah Yang Maha Kuasa, Tuhan yang mengetahui segala rahasia yang lahir ataupun yang gaib. mentadaburkan bacaan Al-Quran dan memperhatikan makna yang di kandungnya, memohon doa-doa dalam menjalankan sholat, memanjangkan ruku dan sujud, kalian juga harus kekal atau selalau memandang ke tempat sujud dan jauhkanlah segala sesuatu pikiran yang membingungkan. Dengan melakukan semuanya tadi sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan hadits diharapkan kita bisa menggapai khusuk dalam shalat.
Meluruskan Niat
Perintah sholat merupakan wahyu yang diberikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad dan berlaku untuk umatnya. Wahyu tersebut diberikan pada saat isra' mi'raj (perjalanan nabi menghadap Allah) pada tanggal 27 Rajab Tahun ke 10 kenabian.
Dalam pelaksanaan kewajiban dalam hal ini sholat tidak diwajibkan untuk menjiwai. Dalam syariat hanya dituntut melakukan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh rasulullah mulai dari takbiratul ihram sampai dengan salam. Akan tetapi diterima atau tidaknya sholat hanya Allah yang mengetahui.
Berkaitan dengan niat seseorang dalam sholat. Jika dia niat hanya untuk menggugurkan kewajiban maka output yang dihasilkan tidak maksimal. Seperti yang sudah kita singgung di atas, walaupun rajin sholat tapi masih suka melakukan maksiat, hobi korupsi dan menyebar hoax.
Niat yang baik dan tulus akan menghantarkan seseorang pada akhlak yang baik. Dia akan sadar betul bahnwa sholat merupakan anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada dirinya. Dengan demikian ayat "aqimis sholata lidzikri" benar-benar dia rasakan. Bahwa semua yang ada di dunia ini dalam pengawasan Allah.
Hikmah Sholat
Semua hal yang diperintahkan Allah dalam syariatnya memiliki keistimewaan dan hikmah hikmah yang dapat diambil oleh umat muslim dan seluruh manusia. Lebih-lebih shalat yang merupakan ibadah terbesar seorang muslim yang dijadikan patokan amal.
"Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihitung adalah sholatnya maka jika sholatnya baik, maka sungguh ia telah beruntung dan sukses. Sebaliknya apabila sholatnya rusak maka ia celaka dan merugi. Kemudian jika ada dalam sholat wajibnya kurang, Allah SWT berfirman kepada malaikat -- padahal ia lebih tahu -- 'lihatlah apakah hamba-Ku mengerjakan sholat sunnah, maka jika ia mengerjakan, maka sempurnakanlah sholat wajib hambakudengan sholat sunnahnya!' Kemudian amalan-amalan lainnya diperlakukan demikian"(HR Tirmidzi bab yang pertama kali dihitung dari hamba pada hari kiamat juz 2 no. 378)
Dalam Surat Al-Ankabut ayat 45 disebutkan bahwa salat merupakan benteng dari perbuatan keji dan mungkar.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu dikatakan bahwa "ada seorang laki-laki yang rajin dalam salat malam akan tetapi dia juga mencuri di siang harinya. Maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, sesungguhnya dia akan dicegah oleh shalat Apa yang kamu katakan tadi".
Akhlak Orang Yang Rajin Sholat
Setelah kita mengetahui hikmah dari salat dalam pembahasan di atas selanjutnya kita akan membahas mengenai akhlak orang yang senantiasa melaksanakan salat.
Bagi orang yang rajin melaksanakan salat dan menunaikan zakat sejatinya dia telah melakukan ketaatan kepada Allah. Akan tetapi ada realitas yang tidak sejalan dengan etika orang yang rajin salat.
Ada orang yang rajin sholat tapi masih aktif melakukan maksiat, seperti suka menghujat, korupsi, adu domba dan sebagainya. Wajarnya orang yang rajin sholat akan menghindari perbuatan yang keji dan munkar karena dalam sholat terdapat bacaan-bacaan yang mencegah perbuatan tersebut. Seperti contoh dalam bacaan diantara dua sujud.
"Rabbighfir li warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'aafini wa'fu anni".
Tuhanku ampunilah aku, sayangilah aku, Tutuplah aib-aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, maafkanlah aku.
Wajarnya orang yang meminta ampun akan meninggalkan hal-hal yang membuat marah. Begitu pula dalam sholat. Seharusnya mengerjakan sholat dengan baik dan benar disertai dengan khusuk dia akan meninggalkan maksiat dan menuai akhlakul mahmudah.