Bukan hal yang salah jika bunda berburu susu untuk penambah berat badan. Karena memang ada lho. Artinya, ada susu yang diformulasikan untuk menaikkan berat badan balita. Biasanya, susu tersebut mengandung lebih banyak kandungan nutrisi dibandingkan dengan susu yang lain.
Namun, cukupkah apa yang bunda lakukan tersebut? Faktanya, tidak sedikit lho balita yang sudah minum susu penambah berat badan tapi tetap saja badannya kurus.
Salah satu ukuran apakah perkembangan anak baik atau tidak bisa dilihat dari berat badannya. Makanya, ketika imunisasi, yang dicek pertama kali adalah berat badan. Begitu juga ketika bunda ajak anak ke dokter untuk periksa kesehatan. Dokter akan meminta si kecil untuk mengukur berat bandannya.
<b>Mengukur Berat Badan Ideal Balita</b>
Apakah bunda tahu berapa berat badan ideal sang buah hati? Sudah ada patokannya kok bunda. Hanya saja, ada beberapa lembaga yang mengeluarkan ukuran patokan yang berbeda. Namun, sebenarnya perbedaannya tidak begitu signifikan.
Kementerian Kesehatan Indonesia sendiri mengeluarkan table berat badan ideal anak balita berikut ini:
<table><tbody><tr><td>Usia
</td><td>Anak Perempuan
</td><td>Anak Laki-Laki
</td></tr><tr><td>1 tahun
</td><td>7-11,5 kg
</td><td>7,7 – 12 kg
</td></tr><tr><td>2 tahun
</td><td>9 – 14,8 kg
</td><td>9,7 – 15 kg
</td></tr><tr><td>3 tahun
</td><td>10,8 – 18,1 kg
</td><td>11,3 – 18,3 kg
</td></tr><tr><td>4 tahun
</td><td>12,3 – 21,5 kg
</td><td>12,7 – 21, 2 kg
</td></tr><tr><td>5 tahun
</td><td>13,7 – 24,9 kg
</td><td>14,1 – 24,2 kg
</td></tr></tbody></table>
Nah, sekarang bunda bisa timbang berat badan sang buah hati. Apakah sudah sesuai dengan dengan table tersebut di atas?
Jika angkanya berada di bawah berat ideal, maka bunda harus segera memberikan susu untuk penambah berat badan balita. Namun, jika sebaliknya, artinya angkanya di atas angka ideal, bunda harus terapkan diet untuk anak.
Tentu saja beda ya antara diat untuk balita dengan diet untuk orang dewasa. Bukan berarti bunda harus mengurangi konsumsi nasi. Tidak seperti itu. Cara diet untuk balita dilakukan dengan cara mengajak anak lebih banyak aktivitas fisik dan mengurangi memberikan makanan atau minuman yang kandungan gulanya sangat tinggi.
<b>Cara Jitu Menaikkan Berat Badan Balita</b>
Kembali lagi pada pertanyaan di atas. Cukupkah hanya memberikan susu penambah berat badan untuk mengatasi masalah anak balita yang memiliki berat badan di bawah angka standard? Ternyata tidak. Meskipun demikian, susu tersebut memberikan pengaruh yang begitu signifikan. Oleh sebab itu, hal pertama yang perlu bunda lakukan adalah memberikan susu yang memang diformulasikan untuk menaikkan berat badan anak balita.
Lalu apa lagi yang harus bunda lakukan?
<b>Pastikan si Kecil Makan SehatTeratur</b>
Salah satu faktor penyebab mengapa banyak anak yang memiliki berat badan di bawah angka normal adalah pola makan yang kurang teratur. Dalam hal ini, yang pantas untuk disalahkan adalah orang tua. Bunda sebagai orang tua harus memastikan si kecil makan teratur.
Pastikan anak makan makanan pokok 3 kali sehari, di pagi, siang, dan sore hari. Banyak kasus anak tidak mau makan karena orang tua memberikan terlalu banyak cemilan. Sebenarnya, memberikan cemilan untuk si kecil sama sekali bukan masalah. Hanya saja, harus ada jeda antara pemberian cemilan dengan makan. Jangan sampai jedanya terlalu dekat sehingga anak sudah merasa kenyang padahal sudah saatnya anak makan nasi.
Itulah mengapa anak yang mogok makan bisa saja itu karena kesalahan orang tua. Bunda jangan sampai melakukan hal tersebut ya.
<b>Pilihkan Makanan yang Proteinnya Tinggi</b>
Bunda harus tahu susu untuk penambah berat badan itu mengandung protein yang sangat tinggi. Inilah yang membedakan antara susu satu dengan yang lain. Karena memang proteinlah nutrisi yang sangat signifikan menaikkan berat badan sang buah hati.
Karena itulah, sangat tepat jika bunda memberikan makanan yang kandungan proteinnya tinggi. Contohnya saja makanan seperti bakso, sop daging sapi, ayam goreng, dan lain sebagainya. Ada juga protein yang tidak berasal dari hewan seperti kacang-kacangan. Mungkin bunda bisa biasakan anak makan bubur kacang hijau setiap hari.
<b>Pilihkan Makanan Yang Berkalori</b>
Ini yang biasanya terlewatkan. Bukan hanya protein saja lho yang akan menambah berat badan anak, tapi juga kalori. Bahkan, kandungan yang satu ini yang bisa memberikan efek yang lebih cepat daripada protein.
<b>Hindari Makanan Tinggi Lemak</b>
Banyak yang salah sangka mengenai susu penambah berat badan. Masih banyak yang mengira susu tersebut mengandung lemak yang tinggi. Memang lemak bisa menambah berat badan anak tapi ini bukan cara yang bijak. Bukan lemak yang diperlukan tapi protein. Itulah mengapa susu tersebut mengandung protein yang sangat tinggi.
Sementara itu, kandungan lemaknya justru harus rendah. Maka dari itu, bunda perlu tahu perbedaan antara beberapa jenis<a rel="nofollow" href="https://www.dancow.co.id/dpc/artikel/apa-bedanya-susu-bubuk-uht-dan-pasteurisasi"> susu untuk penambah berat badan Anak</a>. Ada susu bubuk, susu pasteurisasi, dan juga susu UHT. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, bunda bisa menentukan pilihan secara bijak.
Sekarang sudah jelas kan? Tinggal bunda pilih saja. Bunda harus ketahui kandungan nutrisi yang ada di dalam susu yang akan bunda berikan untuk sang buah hati.
Memang susu itu pelengkap. Yang utama adalah makanan. Karena dari makananlah sumber nutrisi yang paling dibutuhkan oleh si kecil. Akan tetapi, jangan abaikan pula manfaat dari susu untuk penambah berat badan. Ini akan mempercepat naiknya berat badan si kecil sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal. Bukankah itu yang bunda inginkan?