Berkendara di jalan raya dimana orang – orang berada di atas
kendaraan masing – masing pastinya ketika akan bermanuver seperti berbelok atau
beralih jalur akan memberikan kode menggunakan perangkat pada kendaraan. Antara
lain dengan lampu dan klakson.
Kode ini diberikan untuk menghindari benturan atau insiden
antar pengemudi yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.
Pertanyaanya, apakah kamu sudah tahu kode penting yang umum
dipakai pengendara ketika mengemudi?
Kalau belum dan saat ini kamu berkunjung memang sengaja mencari
tahunya, maka langsung saja simak penjelasan yang saya kutip dari Perusahaan <b>Sewa Bus Pariwisata Jakarta </b>Mustika
Holiday<b> </b>di bawah ini.
1.
<b>Lampu
Putih di Belakang Menyala</b>
<b>
</b>
Pada bagian belakang mobil umumnya bisa kita jumpai bebera
set lampu. Salah satunya ada yang berwarna putih. Nah, lampu ini ternyata ditambahkan
para produsen di setiap unit kendaraan untuk berfungsi sebagai lampu kode saat
kendaraan akan melaju mundur.
Pada mobil baik model MPV hingga Big Bus pasti selalu
dilengkapi dengan jenis lampu ini. Sedang untuk sepeda motor mayoritas tidak
memilikinya karena jenis kendaraan ini mekanismenya tidak bisa diajak melaju
mundur.
Jadi ketika kamu mengemudiakan mobil dan mengatur persneling
ke poisisi R maka dengan sendirinya lampu ini akan menyala. Dengan adanya lampu
tersebut maka kamu pun sudah memberikan isyarat kepada pengemudi kendaraan di
belakangmu sehingga mereka bisa mengantisipasi pergerakan mundur mobil kamu.
Begitupun sebaliknya, saat berada di jalanan dan kamu
melihat lampu putih pada mobil di depan mu menyala maka kamu tahu perlu
menghentikan laju kendaraanmu sejenak.
2.
<b>Lampu Dim
– Lampu Utama Mengedip</b>
<b>
</b>
Lampu dim (kedip) adalah sorotan lampu utama yang diatur ke
mode jarak jauh, namun hanya terjadi sekelebat saja. Tindakan ini dilakukan pengemudi
untuk memberi tahu keberadannya kepada pengemudi lain yang datang dari arah
berlawanan.
Selain itu saat bersimpangan di jalan sempit dan harus
gentian melintas, pengemudi memberikan lampu dim dengan tujuan meminta
kesempatan lewat lebih dulu.
Meski kedipan cahaya dilakukan dengan merubah sorot lampu
utama ke mode jarak jauh, akan tetapi pada setiap kendaraan dengan fitur ini
pasti dilengkapi dengan tombol khusus.
Tombol yang dimanfaatkan pada fitur ini bukan berjenis
switch dengan dua kuncian posisi seperti saklar pada umumnya. Adapun yang dipakai
disini yaitu model <i>push to on</i>. Dengan
demikian lampu dim hanya menyala ketika tombol ini terus ditekan.
<b>3. </b><b>Lampu Hazard (Sein Kiri – Kanan Menyala) Menyala</b>
<b>
</b>
Lampu hazard sejatinya adalah sepasang lampu sein. Terdiri
dari kiri dan kanan, lampu kode ini dinyalakan ketika kendaraan sedang terpaksa
berhenti di tempat – tempat yang masih aktif dengan lalu lintas. Misalnya
menepi di ruas jalan perkampungan atau bahu jalan tol.
Jadi lampu hazard memperingati kendaraan yang melaju ke
arahnya untuk waspada agar tidak terjadi senggolan. Saat kamu melihat di
hadapan mu ada kendaran berhenti dan menghidupkan hazard maka kamu jangan
menunggunya sampai jalan lagi. Langsung saja kamu dahului.
Pada beberapa kasus sering dijumpai juga pengemudi
menyalakan lampu hazard ketika masuk terowongan atau saat sedang hujan. Perlu
kamu ketahui tindakan itu sebetulnya kurang tepat. Hal ini malahan bisa
menyebabkan kelelahan mata bagi pengemudi di belakangnya.
<b>4. </b><b>Lampu Sein Kanan Menyala Saat Kendaraan
Melaju Lurus</b>
<b>
</b>
Lampu sein jika hanya menyala satu saja baik kiri maupun
kanan memandakan pengemudi akan membawa kendaraannya menikung dengan arah belok
sesuai lampu yang menyala.
Ternyata ada satu lagi fungsi dari lampu sein khususnya bagi
kalangan pengemudi bus pariwisata, truck, dan mobil berukuran besar lainya yakni
mana kala sein kanan menyala sementara kendaraan dengan stabil tetap bergerak
lurus maka kita yang berada di belakangnya tidak boleh meyalip.
Pasalnya sein kanan ini adalah kode untuk memberitahu bahwa
ada kendaraan dari arah berlawanan yang akan melintasi ruas jalan untuk
menyalip.