<a rel="nofollow" href="http://www.pemuasnafsu.org">Cerita Dewasa</a> - Dengan senyum yang manis kemudian gadis itu menyapa sang pemuda yang kelihatan rapi, harum dan segar siang itu.
“Hallo Mas Adietya sayang..” sapanya dengan panggilan khas yang mesra ke padaku.
“Hallo juga.. Sayang,” balasku pendek.
“Sudah lama yah nunggunya,” lanjutku lagi.
Antara aku dan si gadis memang terlihat mesra di setiap kesempatan apa aja. Baik itu melalui panggilan ataupun sikap terhadap masing-masing. Seperti halnya siang itu, yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya lagi ke rumah saudaranya yang pulangnya nanti sore.
Dengan masih menyimpan rasa rindu yang tertahan, aku memeluk gadis pujaanku dengan mesra, sambil membisikan kata.
Baca juga : <a rel="nofollow" href="http://www.pemuasnafsu.org/cerita-dewasa-gak-tahan-dengan-godaan-janda-kembang/">Cerita Dewasa - Gak Tahan Dengan Godaan Janda Kembang</a>
“Adiet kangen banget nih sayang,” bisikku di telinga nya sambil mencumbu daun telinganya.
“aku juga kangen Mas sayang..” jawabnya pelan.
Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat, yang selanjutnya aku merengkuh bahu si gadis dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan tamu. Di sofa kita duduk sangat dekat sekali, sampai-sampai kita bisa merasakan hembusan nafas masing-masing, saat kita bertatapan wajah.
“Kamu cantik sekali siang ini sayang..” kataku lembut.
Sembari tanganku meremas kedua tangannya dan kemudian aku lanjutkan untuk menarik tubuhnya lebih rapat. Si gadis tak menjawab hanya tersipu raut wajahnya, yang di ekspresikan dengan memelukku erat. Tanganku kemudian memegang kedua pipinya dan tak lama bibirku sudah mengulum bibirnya yang terbuka sedikit dan bentuknya yang ranum, sembari dia memejamkan kedua bola matanya.
<b>Baca Selengkapnya : pemuasnafsu.org</b>