<a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/">Berita Unik</a> - Kisah tragis dan miris yang dialami oleh Pony, seekor orangutan asli Kalimantan yang kini berada dalam pengawasan yayasan orangutan setempat benar-benar membuat merinding sekaligus memicu emosi banyak orang.
Karena hewan asli Borneo itu ditemukan di tempat prostitusi dengan kondisi dirantai dan tubuh klimis tanpa bulu. Pony dijadikan budak seks atau PSK oleh pengelola rumah bordil di Kareng Pangi, Kalimantan Tengah.
Tidak bisa dibayangkan oleh akal sehat kita, tapi hewan primata ini benar-benar ditawarkan layaknya pekerja seks komersial dengan tarif Rp 37 ribu.
<a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/wp-content/uploads/2018/12/orangutan1.jpg"></a>
Saat diselamatkan pada Februari 2003, Pony yang berusia enam tahun hanya bisa bersandar pada tembok atau berbaring di atas matras lusuh. Pengelola bordil yang tak disebutkan namanya juga mendandaninya dan memberi parfum.
Pony yang “dilatih” untuk melakukan aktivitas seksual biasa melayani para pekerja kebun sawit yang entah bagaimana ikut menjadikannya budak fantasi seks mereka. Kini bertahun-tahun setelah berada dalam penyekapan secara psikologis Pony sudah lebih baik.
<a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/wp-content/uploads/2018/12/pony.jpg"></a>
Sebelumnya setiap kali germo yang menyekapnya datang untuk urusan administrasi ke penampungan hewan, Pony akan menjerit dan langsung berak-berak.
Baca Juga : <a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/sadis-5-artis-cantik-indonesia-ini-akhirnya-akui-pernah-di-perkosa/">SADIS ! 5 Artis Cantik Indonesia Ini Akhirnya Akui Pernah Di PERKOSA</a>
Fakta tadi diungkap Michelle Desilets, Direktur Borneo Orangutan Survival Foundation UK kepada MirrorUK, beberapa waktu lalu. “Temanku Lone Droscher-Nielson menyelamatkan Pony bersama 30 orang aparat.
Setelah itu setiap kali madam rumah bordil datang Pony akan menjerit dan buang air besar. Kami terpaksa meningkatkan keamanan dan menghentikan kunjungan,” tuturnya.
<a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/wp-content/uploads/2018/12/pony2.jpg"></a>
Ia menambahkan, penyelamatan Pony tidak mudah karena sejumlah warga yang sudah mendapat keuntungan darinya menolak menyerahkan. Sementara itu, Lone Droscher-Nielson menggambarkan syok yang dialaminya.
“Saat melihatnya menjadi pelayan prostitusi seperti itu aku benar-benar ketakutan. Mungkin naif, tapi tak sedikit pun terbersit di benakku manusia bisa melakukan hal seperti itu pada hewan,” katanya.
Baca selengkapnya di sumber : <b>BeritaIndo24.com</b>