Usia 6 bulan mempunyai tonggak bersejarah bagi seorang bayi karena di usia ini, perkembangannya mulai semakin terlihat pesat dari sejak ia lahir. Pada usia ini, akan terjadi perubahan sumber nutrisi yang ia dapatkan, dari hanya ASI ketika masih berusia di bawah 6 bulan menjadi ASI yang dilengkapi dengan MPASI. Makanan pendamping ASI atau MPASI biasanya dihaluskan dan nantinya berupa bubur bayi atau puree. Namun <a rel="nofollow" href="https://www.awalsehat.nestle.co.id/ketahui-tekstur-mp-asi-pertama-si-kecil">tekstur bubur bayi 6 bulan</a> ini juga harus tepat agar menjadi MPASI yang baik.
Tekstur bubur bayi 6 bulan sebagaimana banyak disarankan oleh para ahli sebagai pelengkap ASI haruslah memiliki tekstur yang sedikit kental cukup berair. MPASI yang terlalu padat dikhawatirkan akan membuat bayi yang biasanya meminum ASI yang cair menjadi tidak siap ketika memakan makanan padat. Sebaliknya, apabila dibuat terlalu cair, nutrisi makanan padat pertama bayi akan menghilang karena pemberian air yang terlalu berlebihan dalam proses pembuatannya.
Pemberian puree untuk bayi berusia 6 bulan dapat dilakukan 2 kali dalam sehari. Sebelum memberikannya MPASI, pastikan bayi menunjukkan tanda-tanda bahwa ia siap dengan makanan padat pertamanya. Misalnya, si Kecil sudah mampu duduk dengan tegak dan mampu mengangkat kepalanya. Apabila si Kecil juga menunjukkan ketertarikan dengan makanan padat yang dimakan orang sekitarnya, maka ia sudah siap untuk makan bubur bayi.
Salah satu keuntungan pemberian<a rel="nofollow" href="http://baruterus.com/resep-bubur-bayi-6-bulan-ke-atas-menggunakan-brokoli/"> MPASI</a> ini adalah dapat membuat bayi merasakan makanan sedap lainnya yang juga dapat menyehatkan tubuhnya. Selain itu, nantinya bayi akan terbiasa memakan makanan yang biasa dihidangkan untuk keluarga. Berikut ide resep bubur bayi untuk usia 6 bulan beserta tips agar teksturnya tepat bagi si Kecil!
Puree pisang
Buah berwarna kuning ini sangat kaya akan potasium dan juga serat, yang sangat baik untuk pencernaan si Kecil. Pisang sering juga dikenal sebagai antasida alami. Meskipun demikian, perhatikan porsi pisang yang akan diberikan untuk si Kecil karena terlalu banyak konsumsi pisang justru dapat menyebabkan konstipasi.
Untuk membuat puree pisang pun sangatlah mudah. Ambil pisang berukuran kecil dan lumatkan dengan garpu. Apabila diperlukan, tambahkan sedikit susu agar ia tidak terlalu kental dan juga memberikan rasa yang familiar untuknya.
Puree wortel
Wortel mempunyai rasa yang sangat unik dan beragam. Mengenalkan makanan padat pada bayi lewat wortel juga mempunyai keuntungan bagi tumbuh kembangnya karena kaya akan antioksidan beta karoten dan vitamin A untuk kesehatan mata.
Cara mengolah wortel sedikit memerlukan waktu lebih lama. Kupas dan potong wortel lalu rebus dengan panci berisi air. Setelah mendidih, kecilkan api dan tutup panci selama kurang lebih 25 menit. Diamkan sejenak dan gunakan blender atau food processor untuk melumatkannya.
Bubur beras merah
Berbeda dengan beras putih, beras merah tidak mengalami pengolahan yang panjang sehingga kandungan nutrisinya masih terjaga dan lebih banyak dibandingkan dengan beras putih. Karena itu lah, beras merah lebih cocok untuk bayi yang sedang memerlukan banyak nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Untuk membuat bubur beras merah sendiri di rumah, cukup haluskan beras merah menjadi berbentuk bubuk. Untuk seperempat gelas bubuk beras merah campurkan dengan segelas air dan didihkan. Didihkan selama 10 menit dengan terus diaduk. Dapat juga ditambahkan sedikit susu untuk membuat rasa bubur beras merah lebih familiar di lidah si Kecil.
Puree alpukat
Tidak hanya cocok untuk orang dewasa yang menyukai masakan meksiko, buah alpukat ternyata mengandung segudang nutrisi yang sangat baik untuk bayi. Alpukat kaya akan vitamin A dan C dan juga potasium, zat besi, magnesium dan kalsium.
Tidak perlu memasak alpukat untuk membuatnya menjadi puree. Sama seperti pisang, membuat puree alpukat hanya memerlukan garpu untuk melumatkannya karena sudah mempunyai tekstur yang halus.
Puree saus apel
Puree yang satu ini terbuat dari apel yang kaya akan vitamin A, C, dan folat. Apel juga mengandung mineral seperti potasium, magnesium, dan kalsium.
Untuk membuatnya, kupas dan potong apel menjadi bagian-bagian kecil. Taruh di dalam panci dengan air secukupnya sesuai dengan banyaknya apel. Rebus hingga apel menjadi empuk sambil diaduk sesekali. Setelahnya, blender apel hingga halus atau dilumatkan secara manual hingga terksturnya menjadi kental. Tambahkan sisa air yang digunakan untuk merebus apel apabila terlalu kental.