<a rel="nofollow" href="http://majalahindo24.com/">Berita Unik</a> – Beberapa tahu silam di Indonesia ini banyak sekali kampung yang mulai bermunculan. Nah ini di sebabkan karena perubahan keadaan tempat dan orang-orangnya yang punya kebiasaan aneh. Jangan heran jika di setiap kota indonesia banyak sekali mempunyai daerah dengan sebutan yang tidak biasa.
Awalnya sama seperti dengan kampung yang lainnya.Kampung ini berawal biasa-biasa aja di karenakan kehidupannya hampir sama dengan yang lain. Tempat ini di huni oleh kurang lebih dari 35 kepala keluarga ini memiliki aktivitas yang tak jauh berbeda dengan kampung yang lain. Nah para Lelaki yang mencari kerja dan yang wanita yang melakukan pekerjaan rumah. Tapi anehnya kampung ini banyak di penuhi oleh janda dari berbagai umur.
✕Powered by ExploreadsMemang sih kebanyakan umurnya 25 tahun ke atas yang alasannya menjanda bermacam-macam. Dan ada yang di tinggal mati, di karenakan dampak perceraian, dan bahkan janda dari beberapa suami menjadi satu lelaki aja yang maksudnya memiliki banyak pasangan tetapi hanya tersisa satu pria saja. Luar biasa sangat.
Hampir semua rumah terisi oleh janda Tak ada yang menyangka jika sebutan itu sendiri adalah doa bagi kampung yang ada di banjarbaru ini. Bagaimana tidak? Dari hari ke hari semakin banyak janda yang tersebar di setiap sudut kampung
Bahkan Ketua RT yang menyebutkan bahwa hanya sekitar tiga rumah saja yang tak terisi janda. Dan kebanyakan setiap rumah memiliki dua sampai tiga wanita yang menyandang status tersebut. Ada yang sebagai kepala keluarga dan anak dari janda yang telah menjadi bujang juga.
Baca Juga : <a rel="nofollow" href="http://majalahindo24.com/wow-ternyata-merokok-dapat-menyebabkan-gangguan-jiwa-pecandu-rokok-wajib-baca-ini/">Wow Ternyata Merokok Dapat Menyebabkan Gangguan Jiwa, Pecandu Rokok Wajib Baca Ini!!</a>
Banyak terdapat oleh-oleh buatan para tangan jandaDi karenakan di sini banyak yang sudah di tinggalkan suami, entah meinggal atau sudah bercerai sehingga membuat para wanita-wanita tangguh ini bekerja menjadi tulang punggung. Lantaran mereka memiliki banyak anak, jadi ibu-ibu ini tidak bisa bekerja jauh dari rumah. Maka dari itulah, para janda ini memutar otak agar bisa mencari uang di rumah saja
Maka terjadilah mereka membuat oleh-oleh khas untuk para wisatawan yang berkunjung di kampung janda tersebut. Cinderamata yang di suguhkan adalah kain khas banjar yaitu Sasirangan, batu mulia dan ada juga jajanan ringan Amplang serta Dodol Kandangan. Wah mereka ternyata sangat produktif sekali. Bisa hidup tanpa bimbingan seorang suami.
Banyak perubahan pada kampung janda ini, awalnya memang tidak enak untuk di dengan. Kata janda yang di sandang memang menunjukkan kesan negatif pada daerah tersebut. tetapi semuanya ini berubah semenjak para ibu yang di tinggal suaminya ini membuktikan bahwa kampungnya tak seburuk yang kita kira ya guys.