<a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/"><b>Berita Unik</b></a> – Hubungan Seksual adalah hal yang tentunya sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup di dunia. Hubungan Seksual juga dinyatakan membuat seseorang jauh lebih sehat dan bahagia jika dilakukan dengan pasangan masin-masing tentunya ya.
Tapi, tahukah Anda bahwa di bumi ini ada sekelompok orang yang merasa bahwa hubungan seksual adalah sesuatu yang harus dihindari. Ya, mereka-mereka ini takut untuk melakukan seks. Alasannya?
<b>Seks</b>
Orang yang mengalami ini mungkin takut terhadap semua tindakan seks atau hanya hubungan seksual itu sendiri.
Istilah genophobia kadang digunakan secara bergantian dengan erotofobia atau ketakutan seks, tetapi kedua kondisi itu sebenarnya berbeda. Genophobia secara khusus mendeskripsikan ketakutan akan tindakan seks, sementara erotofobia secara umum mendefinisikan setiap rasa takut yang terkait dengan seksualitas.
Seperti semua fobia, genofobia kemungkinan besar terjadi setelah trauma berat. Pemerkosaan dan penganiayaan adalah pemicu paling umum untuk genofobia, Selain itu, pendidikan budaya dan ajaran agama juga dapat meningkatkan risiko untuk rasa takut yang satu ini.
Beberapa referensi juga menjelaskan bahwa genophobia terkait dengan ketidakpercayaan diri atau masalah citra tubuh serta masalah medis. Selain itu, genofobia kadang terjadi secara independen dari penyebab yang dapat diidentifikasi.
Lebih luas lagi, pada beberapa kasus genophobia juga bisa terjadi karena trauma pasca pemerkosaan. Seperti diketahui, pemerkosaan adalah pelanggaran mendasar terhadap tubuh dan pikiran korban. Setelah terjadinya pemerkosaan, hampir semua korban selamat mengalami reaksi psikologis yang intens.
Meski pun tidak semua orang bereaksi dengan cara yang sama, kebanyakan orang mengikuti jalan tiga tahap yang terorganisasi secara longgar. Salah satu cara mengonseptualisasikan perjalanan, dari trauma akut melalui reorganisasi dan akhirnya resolusi, dikenal sebagai sindrom trauma perkosaan.
Mirip dengan gangguan stres pasca-trauma, sindrom trauma perkosaan secara dramatis meningkatkan risiko mengembangkan kondisi kesehatan mental yang terkait.
<b>Baca Selengkapnya Di Sumber Ya, Terimakasih</b>
<b>Sumber : <a rel="nofollow" href="http://www.beritaindo24.com/ini-alasan-kenapa-seseorang-bisa-takut-untuk-berhubungan-seksual/">Beritaindo24.com</a></b>