Hanya dalam tempo dua hari kunjungan ke Korea Selatan,
Presiden Joko Widodo membawa beberapa kesepakatan yang menguntungkan
kepentingan bangsa Indonesia.Kunjungan kenegaraan ini membawa pulang
kesepakatan bisnis sebesar US$ 6,2 miliar (setara 81,7 triliun rupiah dengan
asumsi kurs APBN 2018 yakni Rp. 13.400 per Dollar AS). Kesepakatan itu berasal
dari 15 proyek yang diteken antar pelaku usaha Korsel dan RI.
Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi menekankan
pembahasan mengenai penguatan kerja sama ekonomi antar kedua negara, apalagi di
tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu seperti saat ini.Kunjungan
ini, sekaligus juga bertepatan dengan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia
dan Korea Selatan.Adanya sejumlah kesepakatan bisnis diantara RI dan Korea ini,
salah satunya terkait sektor otomotif, akan mendukung masterplan industri
otomotif di Indonesia. Juga, akan menumbuhkan industri komponen dan suply
chain-nya.
Kesepakatan strategis di atas menggambarkan bahwa
Indonesia adalah tempat berinvestasi yang aman dan nyaman. Ini menandakan
fundamental ekonomi Indonesia sangat kuat saat ini.Tekanan ekonomi global tidak
membuat perekonomian Indonesia terpuruk karena pemerintah mampu menjaga
sentimen pasar atau para pelaku usaha. Itulah yang patut diapresiasi meski
dunia sedang mengalami perlambatan di banyak bidang.Begitu hebat nya usaha
Presiden Jokowi untuk memajukan dan menjadikan Indonesia lebih baik.