Saat berkunjung ke Seoul hari Selasa, 11 September
2018, Presiden Jokowi berkesempatan melihat Sungai Cheonggyecheon yang bersih
dan Jokowi berharap Kali Ciliwung bisa bersih seperti Sungai Cheonggyecheon
itu.Harapan itu sesungguhnya tidak berlebihan, mengingat kali Ciliwung itu
sudah sempat mulai bersih hingga tahun 2017 bahkan di awal 2018 . Namun entah
apa penyebabnya kali Ciliwung itu makin kotor dan penuh sampah akhir-akhir ini
seperti terlihat di daerah Gambir di belakang RSPAD Gatot Subroto hingga Gereja
Immanuel dan Mesjid Istiqlal. Terutama setelah berakhirnya Asian Games, sampah
itu semakin banyak di kali itu. Kini warnanya menjadi hijau kehitaman, dengan
sampah yang mengalir di permukaan, bahkan tanaman eceng gondok sudah mulai
menutupi sebagian kali itu.Padahal sebelumnya kali Ciliwung yang sudah bersih
itu enak dipandang. Kali Ciliwung terlihat "hidup" karena warnanya
yang bersih menunjukkan ada kehidupan di sana, sudah jauh lebih bersih dan
airnya terlihat mengalir. Kiri kanan sudah ada tembok pada hal sebelumnya hanya
tanaman eceng gondok yang menutupi pinggirnya.
Tanaman eceng gondok yang sebelumnya seolah menutupi
kali Ciliwung sudah tidak ada sama sekali.Terdengar penjelasan bahwa petugas
kebersihan atau "pasukan oranye" dari Pemda Daerah Khusus Ibukuta
(DKI) Jakarta sudah dikurangi oleh pemerintahan baru demi penghematan sehingga
yang bertugas menjaga kebersihan kali Ciliwung juga sudah tidak ada lagi.Pemprov
DKI Jakarta sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan sungai di
Jakarta, termasuk Kali Ciliwung. Dinas Ligkungan Hidup dengan 4.215 pasukan
oranye katanya bekerja 24 jam sehari. Jika hanya mengatakan bahwa pemprov DKI
sudah melakukan yang optimal, maka kali Ciliwung tidak akan lebih bersih.Tidak
ada salahnya belajar mengapa sebelumnya kali Ciliwung sudah mulai bersih dan
sekarang makin kotor.Kini setiap melihat eceng gondok dan sampah di kali
Ciliwung itu ingin rasanya mengambilnya dan menaruhnya di tempat sampah agar
pemandangannya lebih indah.
Konon di Jepang pimpinan perusahaan sering menggunakan
pakaian petugas kebersihan dan menutup wajahnya sehingga tidak kelihatan sama
sekali lalu membersihkan halaman kantor, kamar mandi atau toilet seperti
petugas kebersihan tanpa ada yang tahu. Katanya untuk melatih diri agar selalu
ingat arti penderitaan atau kesusahan hidup sehingga makin kuat melawan godaan
korupsi, dll.Bagaimana kalau Gubernur Anies yang memakai masker agar tidak
dikenali masyarakat lalu setiap minggu turun ke kali Ciliwung untuk
membersihkan eceng gondok dan sampah yang mulai mengaliri kali yang selalu
menjadi perhatian insani Jakarta itu. Pasti walikota, camat dan Lurah serta
Kepala RW dan RT di sekitar Kali Ciliwung akan tergugah untuk melakukan hal
yang sama dan pada akhirnya kali Ciliwung akan bersih. Tidak perlu siapa yang
mendapat nama karena bersihnya kali Ciliwung, yang lebih penting kali itu bisa
memberi dampak positif bagi masyarakat.Semoga harapan Presiden Jokowi dari
Seoul agar Ciliwung bisa bersih cepat disambar Gubernur Anies Baswedan dan
seluruh aparatnya sehingga masyarakat bisa menikmatinya.