Banyak kalangan pebisnis, utamanya di Kamar Dagang
Indonesia (KADIN) semakin mengakui kepiawaian Presiden Jokowi saat mengatasi
situasi yang bagi banyak orang tergolong sulit. Langkah Jokowi saat trend
pelemahan rupiah terhadap dollar terjadi yang membuat penguatan rupiah dalam
tiga hari terakhir, serta efek jangka panjang industri dalam negeri yang
semakin cerah, dipandang sebagai kekuatan kepemimpinan yang luar biasa.
Kepemimpinan yang mampu membalikkan tekanan menjadi sebuah peluang.Berdasarskan
kurs JISDOR BI rupiah menguat ke posisi Rp 14.835 per dollar AS. Posisi itu
merupakan yang terkuat sejak pelemahan terparah terjadi pada Rabu (5/9/2018) di
mana rupiah berada di posisi Rp 14.927 per dollar AS. Sejak saat itu, secara
konsisten menguat setiap harinya.
Jangan dianggap penguatan itu hal yang mudah dicapai.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, dan krisis yang mendera negara
berkembang (Turki dan Argentina), penguatan rupiah hanya dapat terjadi jika
para investor melihat kondisi ekonomi Indonesia yang menjanjikan. Dari mana itu
didapat?Tanpa banyak mendengarkan para politisi oposisi dan haters Jokowi yang
menari riang saat rupiah melemah untuk mempolitisasi, Jokowi justru
memanfaatkan momen itu untuk mengambil kebijakan yang reformatif. Bayangkan, Jokowi
mengambil kebijakan untuk menaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) 22 untuk 1.147
barang impor.Di dalam kebijakan itu termasuk barang mewah seperti moge atau
mobil sport.Apa dampaknya? Kenaikan tarif impor akan mendorong timbulnya
peluang investasi terhadap industri substitusi impor di Indonesia secara jangka
panjang. Hal itu akan mengurangi kebutuhan akan impor dan setelah itu rupiah
akan semakin kuat dan tidak terombang-ambing terhadap dollar.
Saat pelemahan rupiah mulai terlihat
"kencang" sejak bulan Agustus 2018, Jokowi pun tidak panik. Ia
memaksa DPR mendukung kebijakan SWAP hedging (lindung nilai) dua mata uang yang
batasannya diturunkan drastis dari 10 juta Dollar AS menjadi 2 juta Dollar AS. Hasilnya?Para
eksportir yang selama ini tidak bisa atau kurang percaya diri menukarkan
devisanya ke bentuk rupiah mulai berani dan menukarkan dollarnya ke rupiah
karena sudah dijamin atau dilindungi nilainya (meski terjadi pelemahan rupiah
terhadap dollar) dengan kebijakan SWAP itu. Rekening Dollar milik eksportir
yang menumpuk di bank pun tidak ada lagi. Jika tidak ada pelemahan dollar,
belum tentu kebijakan SWAP ini akan didukung semua pihak (DPR).Tidak hanya
dalam kebijakan ekonomi, Jokowi juga mampu "menyerang balik" saat
Indonesia dilanda teror para teroris beberapa bulan lalu di Surabaya dan Mako
Brimop.
Bertahun-tahun revisi UU Anti Terorisme gagal dilakukan
(bahkan saat era sebelum Jokowi), namun saat seluruh pihak merasa muak dengan
kelakuan teroris, di sana lah Jokowi mampu lebih "powerfull" menekan
DPR untuk segera merevisi UU Terorisme yang dampaknya lebih mampu membuat
efektif upaya pemberantasan korupsi. Bahkan, sejak saat perencanaan teror
aparat sudah dapat bertindak. Dari berbagai bukti yang ada, penilaian
beberapa pengurus KADIN tentu masuk akal. Jokowi adalah tipe pemimpin yang
mampu merubah tekanan atau sentimen negatif menjadi peluang dan sentimen
positif untuk Indonesia jangka panjang. Tipe kepemimpinan seperti itulah yang
dibutuhkan saat keadaan politik dan ekonomi global terus tidak menentu.