Berita Terkini ~ Video Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin saat masih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa viral lagi. Ngabalin buka suara.
"Menanggapi viralnya video saya, ya itulah, teknologi dihadirkan untuk membantu manusia dalam mendeteksi aktivitas publik kita di waktu lalu dan ini harus disyukuri. Jejak digital juga menjelaskan tentang sesuatu yang benar dan terbukti adanya," ujar Ngabalin saat dimintai konfirmasi, Senin (10/9/2018).
Ngabalin, yang merupakan kader Golkar, menyebut dirinya dalam video itu murni menjalankan keputusan partai saat itu, yang mengusung Prabowo-Hatta. Totalitas dalam mendukung, kata Ngabalin, mesti dijalankan <a rel="nofollow" href="http://vivo7bet.net">Vivobetting</a>.
BACA JUGA : <a rel="nofollow" href="https://majalahdunia.com/2018/09/09/soal-barang-negara-kemenpora-roy-suryo-sandera-kami/">Soal Barang Negara, Kemenpora: Roy Suryo Sandera Kami</a>
Kini Ngabalin menegaskan sikapnya dalam mendukung Prabowo-Hatta telah berakhir seiring dengan kalahnya pasangan tersebut melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ngabalin mengatakan tak ada yang harus disesali. Justru dia mengaku bersyukur Prabowo-Hatta kalah.
"Alhamdulillah Prabowo-Hatta ditakdirkan kalah. Sebagai partai politik, Golkar harus tetap optimistis dan move on," ucap Ngabalin.
BACA JUGA : <a rel="nofollow" href="https://majalahdunia.com/2018/09/04/kemenpora-kembali-surati-roy-suryo-agar-kembalikan-3-226-barang/">Kemenpora Kembali Surati Roy Suryo Agar Kembalikan 3.226 Barang</a>
Setelah Prabowo kalah pada 2014, Golkar menyatakan dukungan terhadap Jokowi. Partai berlogo pohon beringin itu juga mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk 2019. Sebagai kader, Ngabalin akan total mendukung Jokowi.
Dia menegaskan video masa lalunya yang viral tak menggambarkan sikapnya untuk Pilpres 2019 ini.
"Golkar memilih memberi dukungan pada Jokowi dalam musyawarah partai, lagi-lagi saya memilih total memberikan dukungan penuh, kepada Yang Mulia Presiden Jokowi," ucap Ngabalin.
"Saya siap atas nama amanah dan untuk sebuah kebenaran. Hidup ini adalah pilihan dan saya tidak bercanda akan sebuah nilai akan keyakinan dan kebenaran. Hidup ini pilihan yes or not, now or never, to be or not to be. Itulah sebuah sikap," sebut Ngabalin.
Pria yang khas dengan serban putih di kepalanya ini menegaskan dirinya antisogok dan tak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi. Karena itu, sikapnya mendukung Jokowi saat ini, ditegaskan Ngabalin, murni tulus dari hati.
"Saya sangat sadar akan apa yang saya lakukan. Saya sangat siap akan penilaian apa pun yang tujukan kepada diri saya. Saya pun merasa tidak ada yang kejam, apalagi menyakitkan, dengan diputarnya kembali rekaman dukungan masa lalu ke Prabowo-Hatta," sebut Ngabalin.
"Ada niat yang tulus dan ikhlas atas nama bangsa dan kehormatan pimpinan lagi-lagi saya telah bertekad mengikuti semua titah Bapak Presiden Jokowi," imbuh dia.
SUMBER : Majalahdunia.com