Baru saja kita menyaksikan gemerlapnya prestasi dari
para atlet Indonesia di Asian Games 2018. Target semual hanya masuk 10 besar
saja dengan 16 medali emas. "Saya deg-degan (berdebar) untuk
menargetkan 16 medali emas", kata Presiden Jokowi. Namun, nyatanya
terjadi sebaliknya, prestasi atlet yang membanggakan mampu mempersembahkan 31
emas ,24 perak dan 43 perunggu.Usai sudah penghelahatan akbar Asian Games 2018.Atlet
yang meraih baik itu medali emas, perak telah mendapatkan hadiah istimewa seperti
janji Presiden Jokowi.Banjir hadiah, terutama hadiah dana segar atau tunai
khususnya dari Pemerintah untuk mereka yang berhasil mendapatkan medali emas
sebesar Rp.1,5 milyar untuk peraih medali emas.Hadiah tunai itu benar-benar
tidak ada keterlambatan sama sekali.Peraih medali emas, perak,perunggu itu
sudah diundang ke Istana pada tanggal 2 September 2018 yang lalu.
Presiden Jokowi sudah menyerahkan bonus secara simbolis
kepada para peraih medali emas,perak dan perunggu.Rupanya bonus dan hadiah yang
membanjiri para atlet pemenang itu tidak membuat mereka cepat lupa diri dan jadi
sombong.Beberapa diantaranya justru mulai berpikir jauh ke depan, ingin pensiun
dari dunia atlet yang membawa harum nama mereka.Beberapa atlet yang ingin
pensiun itu adalah Jintar Simanjuntak (Karate),Lindswell Kwok (wushu),Ahmad
Hulaefi (Wushu), Fadlin (atletik),Lis Andriana (paralayang).Bagi Jintar
Simanjuntak alasan pensiunnya adalah karena medali perunggu itu sudah
dipersembahkan ke Indonesia untuk Indonesia terakhir kali dan usianya yang
sudah 31 tahun itu membuatnya untuk jadi pelatih di Federasi Olahraga Karate-do
Indonesia Sumatera Utara.
Bagi Lindswell yang sudah berencana pensiun sejak 2015
tapi belum memastikan dirinya ingin jadi apa tapi pasti tidak jauh dari
wushu,entah itu melatih ", ujarnya.Bagi Ahmad Hulaefi, rupanya dia
ingin mengikuti jejak kekasinya Lindswell yang ingin pensiun setelah menyabet
medali perunggu agar atlet mudah lainnya dapat termotivasi seperti dirinya yang
merasa sudah senior.Bagi Fadlin, event Asian Games 2018 adalah target terakhir
dan ingin membuat terbaik bagi Indonesia," tambahnya.Bagi Lis Andriana
yang sudah berusia 35 tahun bersama dengan dua rekannya, Rika Wijayanti dan Ike
Ayu Wulandari merasa sudah cukup untuk menyudahi kariernya dengan usianya yang
tidak muda lagi.Apa tanggapan Pemerintah dengan para atlet penyumbang emas yang
akan pensiun?Presiden Joko Widodo akan merekrut atlet berprestasi di Asian
Games 2018 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Namun, Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Setiawan Wangsaatmaja menyebut, perekrutan
dibatasi usia."Ya kalau batas umurnya masih mudah dibawa 18 tahun tidak
bisa, karena antara 18 sampai 35 usianya ," kata Setiawan saat konferensi
pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 6 September 2018. Syafruddin
mengatakan, proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk atlet peraih
medali pada Asian Games 2018 akan dibarengkan dengan CPNS 2018. Posisi sebagai
abdi negara bersifat penawaran bagi atlet yang meraih medali emas, perak, dan
perunggu di cabang olahraga masing-masing.Jadi pilihan pensiun bagi para atlet
yang masih berada di usia antara 18 sampai 35 tahun, bisa jadi PNS dengan melayangkan
lamaran pekerjaan baik itu melalui Kementrian Olahraga dan diteruskan
kepada Kementrian Pendayagunaan Aparatur dan Reforimasi Birokrasi.Rekomendasi
dari Kemenpora tentunya boleh dipakai untuk penempatan para atlet yang sesuai
dengan keahlian maupun kemampuan dan latar belakang pendidikannya.