Hadiah memang sudah diterima di rekening para atlet,
tapi tahukah bahwa para atlet menyumbangkan sebagian besar hadiahnya ke daerah
masing-masing maupun ke korban gempa Lombok. Siapa saja dan apa saja?Kita pasti
merasa malu ketika melihat background para atlet Asian Games 2018 yang tidak
semuanya berasal dari keluarga yang mampu, namun mereka mampu membanggakan
keluarganya, bangsa dan negara.Hadiah yang didapatkan pun tidak
tanggung-tanggung, berkisar antara 150juta-1,5M, menjadi PNS, POLRI maupun TNI,
Bonus rumah tipe 36 dari Kementrian PUPR. Bahkan pelatih pun mendapatkan bonus
mendapat 75-600juta dan asisten pelatih mendapat 50-375 juta. Sedangkan untuk
atlet yang tidak mendapatkan medali tetap mendapatkan 20juta/atlet. Kita bisa
turut membayangkan senyum keluarga mereka.
Pak Jokowi yang dengan tegas menginstruksikan bahkan
mengawal langsung pemberian bonus perlu diapresiasi. Slogan yang terkenal dari
pak Jokowi adalah: "Bonus Asian Games Harus Cair Sebelum Keringat Atlet
Kering" Hal ini sesuai dengan bunyi hadist HR. Ibnu Majah: "Berikan
kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering") Yang semakin
membuat salut adalah dibalik bergelimangnya bonus yang diterima oleh para atlet
tersebut, mereka masih tetap memikirkan saudara sebangsa dan se-tanah air. Jonatan
Christie misalnya yang berdonasi untuk membangun shelter atau hunian sementara
di Lombok sejumlah 50 buah.
Abdul Malik pesilat yang menyabet emas dari kelas B
50-55 yang bernazar akan menggunakan uang bonus kemenangannya untuk membangun
tiga masjid di daerah Sulawesi Utara yaitu di Bitung, Tondano, dan
Manembo-Nembo.Lalu muhammad Zohri yang bergabung menjadi sukarelawan Palang
Merah Indonesia (PMI) demi bisa membantu masyarakat LombokSelain itu juga
banyak atlet Asian Games 2018 yang melakukan lelang kaos bertanda tangan untuk
pemulihan bencana gempa di Lombok. Mulai dari atlet voli pantai hingga
bulutangkis. Total harga lelang pun sangat fantastis yaitu mencapai Rp. 16,5
Miliyar
Berkat bonus ini pun beberapa atlet seperti; pesilat
peraih medali emas Hanifan Yudani Kusumah dan Aji Bangkit Pamungkas, serta
karateka peraih medali emas Rifky Ardiansyah Arrosyid akhirnya bisa
memberangkatkan impian keluarga mereka umroh maupun berhaji, yang merupakan
impian tiap umat muslim.Para atlet atlet tersebut memberikan contoh bahwa kalau
kita ingin bersatu membangun bangsa pasti selalu ada jalan.Semangat inilah yang
harus selalu kita jaga kedepannya!