Beberapa hari belakangan, saya mendapat tugas untuk membantu dengan sukarela seorang teman yang sedang belajar mengendarai mobil. Dan seperti kebiasaan para pengendara yang masih baru belajar menyetir, arah mobil yang mereka kendarai seringkali tidak sesuai dengan yang diinginkan. Ingin lurus, tetapi mobil miring ke kiri dan ke kanan. Atau ketika berbelok, menjadi terlalu dekat ke kiri atau terlalu ke kanan. Hal ini biasanya sangat dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan takut. Takut terjadi kecelakaan atau bertabrakan dengan mobil lain. Takut mesin mobil mati mendadak. Takut ketika pengendara mobil lain membunyikan klakson mereka. Atau takut-takut lain yang jumlahnya begitu banyak.
Saya pikir, keadaan ini mirip dengan kehidupan manusia. Keseharian manusia tidak bisa terlepas dari masalah. Dan ini membuat manusia selalu diliputi ketakutan dan kekuatiran. Sekalipun masalah satu sudah selesai dengan cara yang ajaib karena Tuhan, toh ketika masalah lain datang, manusia yang sama akan diliputi rasa takut lagi.
Ketakutan dan kekuatiran membuat manusia kehilangan fokus. Maksudnya, seharusnya fokus kita adalah Tuhan. Tetapi ketika masalah muncul, pandangan ini beralih dan terarah melulu kepada masalah yang ada. Kita jadi lupa akan keberadaan Tuhan, akan kasih dan kuasaNya.
Akibatnya, tindakan yang kita lakukan atau reaksi kita menghadapi masalah juga menjadi salah ketika fokus kita arahkan kepada hal-hal di luar Tuhan. Bukan tidak mungkin kita justru mencari pertolongan bukan dari Tuhan. Mungkin kita akan lebih mengandalkan diri sendiri atau dengan sadar ingin "menolong diri sendiri". Atau kita datang kepada orang yang salah sehingga mendapat nasehat yang salah pula. Mungkin juga kita jadi mengandalkan benda-benda seperti uang, kekayaan, orang-orang yang kita anggap mampu menolong kita karena punya jabatan tertentu, dan lain-lain. Hal-hal tersebut adalah pertanda jelas bahwa kita telah terfokus kepada hal yang salah!
Seharusnya kita menetapkan hati untuk senantiasa memandang kepada TUHAN. Mencari wajahNya. Mengikuti arahan FirmanNya. Kita bisa melakukan ini lewat doa. Menaikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Kita juga senantisa bersyukur bahkan sekalipun belum ada solusi untuk masalah yang sedang kita hadapi.
Percayalah jika kita terfokus kepada TUHAN YESUS, kehidupan kita tetap menuju ke arah yang benar. Dan ini berarti menuju kepada kemenangan demi kemenangan, dan solusi demi solusi atas setiap masalah! Itu sebabnya, fokuslah hanya kepada TUHAN YESUS!
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5-18
Sumber: er/J-HOP