Jaman makin edan memang! Bayangkan saja, kalau baca linetoday, detik, atau kontan maraknya berita anak berantem sampai mati makin naik daun. Mending kalau alasannya berat, ini bisa cuma persoalan bedak, motor berisik sedikit nyawa bisa tercabut!
Salah siapa?
Ternyata bisa jadi didikan orang tua yang gak bener! Lho? kok bisa?
Ya benar, tidak adanya penanaman kecerdasan emosional anak bikin negara Indonesia makin tidak karuan. Apa sih kecerdasan emosional?
Gampangnya kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengontrol perasaan diri. Tanpa adanya kecerdasan emosi orang akan gampang di adu domba dan terpacu untuk berantem. Sungguh ironis melihat betapa banyak anak kecil jauh lebih jago ngancem orang dibanding orang yang udah puber hanya karena kontrol emosi yang buruk.
Bagi bapak ibu yang baca thread ini terus pengen ngamuk, tenang dulu. Siapa tau sebenernya justru bapak ibu perlu evaluasi diri. Meski anak masih kecil sekalipun, gak ada salahnya mulai memperhatikan apakah anak punya pontensi penganut budaya berantem di masa mendatang kelak.
Beberapa di antara ciri-cirinya:
- Anak suka menyakiti orang lain secara fisik
- Anak gemar menyakiti diri sendiri secara fisik maupun verbal
- Anak melempar barang ketika marah
Kalau sampai tiga gejala tersebut terpenuhi, maka ini saatnya orang tua mulai praktekkan cara menanamkan kecerdasan emosional anak sebelum terlambat. Pastinya tidak mau kan kalau suatu hari nanti foto anak terpampang di koran karena jadi narapidana?