Organisasi Warga Setempat (OMS) menjadi pelaksana program Tempat tinggal Sehat Layak Huni (RSLH), khususnya yg ada di daerah kabupaten yg cukup jauh dari ibukota propinsi, diperintah utk laksanakan survey harga material bangunan.
Anggota Komisi IV DPRD Riau, Asri Auzar menyampaikan, pihaknya serta Dinas Pekerjaan Umum serta Penyusunan Area (PUPR) udah mencarikan pemecahan dengan menambah budget unit tempat tinggal banyak Rp 5 sampai Rp 10 juta per unit tempat tinggal dari budget awal, ialah Rp 50 juta, utk menyikapi harga material tempat tinggal.
Tetapi, menurut Ketua DPD Demokrat Riau ini, pihak OMS masih mesti menyikapi apabila budget itu masihlah kurang kedepannya, lantaran akses utk mengangkut material serta transportasi ke area pembangunan RSLH yg termasuk rumit bakal memiliki pengaruh kepada harga materialnya.
BACA : harga bahan bangunan 2018
Ada lantas diantara satu langkah utk menyikapi ketidakcukupan budget itu menurut dia yakni dengan laksanakan survey harga material, mana harga yg lebih murah.
" Harga nya udah dibedakan, khususnya yg daerah jauh, tetapi masih mesti diantisipasi. OMS-nya dapat mencari harga yg lebih murah, serta tanyalah terhadap agen-agen. Lantaran beli dengan jumlah yg banyak semestinya bakal merasa makin lebih murah, " kata Asri Auzar.
Asri juga menyampaikan, dengan beroleh harga yg lebih murah, dikehendaki budget pembangunan RSLH cukupi, meski lantas transportasinya lebih jauh.
" Kita harapkan unit perumahan yg udah di bangun akhirnya masih sama, baik di area yg tempatnya tak jauh dari ibukota, ataupun daerahnya yg cukup jauh, " ulasnya.
RSLH menjadi program yg udah di mulai pada th. 2017, serta selesai dilakukan. Program ini kembali dianggarkan dalam APBD 2018 lain kesempatan, dengan jumlah unit tempat tinggal yg di bangun masih sama, ialah seputar 2 ribu unit tempat tinggal, yg dibagi utk daerah kabupaten/kota di Riau.
Terlebih dahulu, Ketua Komisi IV DPRD Riau, Hardioyanto menyampaikan, pihaknya mengusulakan menambahkan budget utk daerah-daerah yg sukar, lantaran utk mengangkut material ke area butuh ongkos yg cukup tinggi dibandingkan daerah yg termasuk umum.
Ada lantas menambahkan budget itu utk per unitnya, menurut politisi Gerindra DPRD Riau ini merupakan seputar Rp 5 sampai Rp 10 juta, dari budget terlebih dahulu yg sejumlah Rp 50 juta. Sebab itu, anggarannya jadi Rp 55 sampai Rp 60 juta.
BACA : harga teralis
“Untuk th. 2018 kami menganjurkan menambahkan budget utk pembangunan di tiap tiap tempat tinggal, khususnya di daerah yg dengan cara geografisnya sukar, khususnya di daerah pesisir. Andaikan terlebih dahulu dianggarkan Rp 50 juta, jadi th. depan bakal dianggarkan banyak Rp 55 sampai Rp 60 juta, ” kata Hardiyanto terhadap Tribun.
Hardiyanto juga menyampaikan, kedepan, pihaknya akan tambah selektif dalam mendistribusikan pemberian tempat tinggal itu. Lantaran pihaknya tidak akan beberapa temuan pada th. 2017 ini terulang kembali ditahun 2018 lain kesempatan.