Apakah Anda termasuk orang yang sering menggunakan baterai untuk keperluan perangkat elektronik? Jika ya, tentunya Anda paham beragam ukuran baterai yang cukup bervariasi seperti AA, AAA, C & D.
Selain itu ada juga yang berbentuk tablet pada jam tangan, lithium untuk baterai kamera digital, telepon genggam, atau laptop. Dan terakhir ada juga baterai rechargeable atau yang bisa diisi ulang kembali.
Saat baterai habis, sayangnya tidak sedikit orang yang langsung membuangnya sembarangan, dilemparkan begitu saja ke tong sampah. Sekilas, tindakan ini memang hal yang wajar, mengingat tong sampah memang tempat untuk membuang limbah di rumah. Namun faktanya, tindakan membuang limbah baterai ke tong sampah adalah kesalahan yang fatal.
Di dalam baterai sejatinya terkandung beragam logam berat yang berbahaya seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel, dan lithium. Itu sebabnya jenis baterai digolongkan sebagai sampah baterai berjenis B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Jika Anda membuang limbah ke tempat sampah, tidak menutup kemungkinan juga dapat mencemari tanah, air, tanah, dan sungai. Perlu Anda ketahui, logam-logam yang terkandung di dalamnya sangat berbahaya. Merkuri bisa menyerang sistem syaraf pusat, ginjal, hati, jaringan otak, serta dapat mengakibatkan bayi lahir cacat.
Kandungan kadmium juga bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan fungsi ginjal. Sedangkan lithium mengandung sianida atau sulfida yang pada PH tertentu dapat menghasilkan gas beracun. Bahkan, bisa berpotensi meledak jika mendapat tekanan melebihi suhu kamar dalam jangka waktu yang lama.
Sangat berbahaya bukan? Nah, sebaiknya buanglah limah baterai ke tempat yang tepat, yakni tempat pengumpulan sampah baterai.
Sebelum diserahkan ke pengumpul sampah, ada baiknya pisahkan dahulu limbah baterai dengan limbah rumah tangga lainnya dalam satu plastik.
Kemudian, untuk limbah baterai diserahkan pada pengumpul sampah yang nantinya akan diserahkan kepada penyedia jasa pengelolaan sampah B3 yang sudah memiliki standar manajemen limbah.
Sebagian besar komponen baterai nantinya akan didaur ulang, sementara komponen seperti kadmium dan mangan akan dinetralisir untuk kemudian dikubur dengan mekanisme yang sudah memenuhi standar manajemen limbah, sehingga tidak mencemari air tanah.