di dunia perdagangan yang gila ini, kita menyebut forex, satu mata uang komoditas adalah satu mata uang yang negaranya mengekspor sebagian besar terdiri dari bahan mentahh (logam mulia, minyak, agrikultur dan lain-lain).
Ada lusinan negara yang cocok dengan deskripsi ini, tetapi mata uang yangpaling aktif diperdagangkan adalah dolar Selandia Baru,dolar Australia dan dolar Kanada.
Karena mata uang mereka semuanya juga disebut dolar, mata uang tersebut juga dikenal sebagai commodity dollars atau disingkat Comdolls. Ketiga mata uang ini ada di antara pasangan mata uang utama yang berarti mata uang tersebut memiliki likuiditas dan volatilitas yang besar untuk perdagangan yang aktif.
3 negara tersebut Produk Domestik Bruto (GDP)-nya sangat dipengaruhi oleh nilai ekspor komoditi yang dihasilkannya, sehingga fluktuasi nilai tukar mata uangnya sebagian besar juga ditentukan oleh kuantitas dan harga komoditi ekspor utamanya. Mata uang utama lain yang juga dipengaruhi oleh harga komoditi dunia adalah Franc Swiss (CHF) dan Yen Jepang (JPY), tetapi pengaruhnya relatif cukup rendah. Dengan mengetahui hubungan antara nilai mata uang dan harga komoditi utama dunia maka akan bisa membantu kita dalam memprediksi pergerakan harga suatu mata uang.
Tingginya suku bunga di negara-negara ini akan membuatnya terkenal dengan istilah carry trade, dimana investor menjual mata uang dengan suku bunga rendah lalu menginvestasikannya kembali pada mata uang dengan suku bunga lebih tinggi. Carry trade ini bisa mendorong mata uang negara penghasil komoditi lebih tinggi daripada kebalikannya. Namun, ketika kondisi keuangan berubah, carry trade bisa dengan cepat berbalik arah, sehingga akan menghasilkan capital flight dari negara tersebut dan penurunan tajam pada nilai mata uangnya.