
Rio Haryanto Tim Manor Racing
Jelang balapan di Sirkuit Monte Carlo tersebut, pembalap kelahiran Surakarta itu menempati posisi 19 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 17.295 detik. Bahkan Rio terhindar dari posisi buncit karena masih ada tiga pembalap di bawahnya, yakni Pascal Wehrlein, Max Verstappen (Red Bull), dan Felipe Nasr (Sauber).
Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto, mengaku telah menjalani balapan yang sulit saat mentas dalam GP Monaco yang berlangsung di Sirkuit Monte Carlo, Minggu 29 Mei 2016 malam WIB. Hujan yang membasahi sirkuit adalah salah satu alasan yang membuat balapan berjalan sulit bagi pembalap berusia 23 tahun tersebut.
Sejak awal balapan, hujan memang membasahi sirkuit jalan raya tersebut. Akibatnya, pada tujuh lap awal, safety car harus keluar menuntun ke-22 pembalap yang turun pada balapan tersebut.
Rio Haryanto, bertekad meraih hasil yang lebih saat mentas di seri ketujuh Formula One (F1) yang berlangsung di Sirkuit Montreal, Kanada, pada Senin 13 Juni 2016 dini hari WIB. Pengalaman di enam race sebelumnya ingin dijadikan Rio sebagai pelajaran untuk meraih hasil maksimal di sirkuit yang memiliki panjang 4,361 kilometer tersebut.
Direktur Balap Tim Manor Racing, Dave Ryan, memuji dua pembalapnya yakni Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein usai mengikuti GP Monaco. Ryan menilai, finis di posisi 14 dan 15 sudah cukup bagi dua pembalapnya tersebut, mengingat hujan yang membasahi Sirkuit Monte Carlo, Monaco, sangat menyulitkan seluruh pembalap.
Dilansir dari berita http://sports.okezone.com