Ass...
Sahabat-sahabat umat manusia sesama ciptaan ALLAHU AKBAR (TUHAN Seluruh Umat) yang berbahagia, apabila kita mau menyadari setiap ALLAHU AKBAR (TUHAN Seluruh Umat) menciptakan atau menjadikan mahluk-Nya (Manusia, Jin dan lain-lain) dengan maksud untuk mengemban tugas-tugas dari pada-Nya, namun ini semua jarang kita mau menyadari.
Mengapa? Karena kita tidak mau mengambil suatu pengertian dari aturan-aturan yang tertuang dalam kitab-kitab-Nya, yaitu : Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an, sehingga kita jadi manusia yang dilahirkan didunia ini seolah-olah tidak ada yang menjadikan dan tidak ada yang menciptakan.
ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) menjelaskan dalam kitab-kitab-Nya bahwa â€Berbahagialah orang-orang yang mau berpikir†Jadi Biar kita miskin Ataupun kaya bila tidak berpikir, kebahagiaan tersebut tidak kita dapati. Di dalam kitab-kitab tersebut ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) menjelaskan dengan tegas â€Kewajiban pertama bagi kita sebagai manusia adalah Mengenal ALLAH†TUHAN seru sekalian alam dan pelaksanaan dalam hidup dan kehidupan di dunia memakai aturan-aturan-Nya (agama) dijelaskan dengan tegas juga, yaitu: â€Awal agama mengenal ALLAH†kemudian melalui kitab-kitab tersebut ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) menghimbau kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya, untuk mencari cara atau jalan untuk mengenal-Nya, yang berarti cara atau jalan untuk mengenal-Nya yang berarti cara atau jalan untuk mengenal ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) tidak ada dalam kitab-kitab suci yang diturunkan-Nya.
Dengan menggunakan akal sempurna yang ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) berikan kepada kita itulah yang dapat mampu menyampaikan kita kepada-Nya, oleh karena kita sebagai penganut ajaran Taurat, Zabur, Injil ataupun Al-Qur’an belum bisa mengenal-Nya, karena tidak pernah berniat dan berusaha untuk mencari jalan untuk mengenal–Nya secara maksimal, akhirnya kita hanya dapat menemukan kebenaran menurut diri kita sebagai manusia masing-masing itulah yang bisa kita laksanakan.
Yang menjadi pertanyaan kita, yang kita lihat pada pengikut kitab Taurat, Zabur, Injil, Kenapa tidak terdapat penjelasan tentang tugas-tugas tersebut? Bahkan dijelaskan disana bahwa Isa anak ALLAH. Hal tersebut dapat terjadi berdasarkan pemikiran kami karena adanya kesalah pahaman dalam penafsiran, sehingga Isa Ruh ALLAH itu ditafsirkan Isa anaknya ALLAH. Kemudian karena tugas-tugas tersebut tidak dijelaskan didalam kitab Taurat, Zabur, Injil tetapi adanya didalam kitab suci Al-Qur’an. Dimana didalam kitab suci Al-qur’an tersebut dijelaskan dengan tegas bahwa ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) tersebut tidak beranak dan tidak juga diperanakan.
Sehubungan dengan hal tersebut. yang bisa menjawab adalah manusia-manusia yang tidak mau mengakui Al-Qur’an sebagai kitab suci, dan yang mana didalam Al-Qur’an tersebut menjelaskan juga kitab suci Taurat, Zabur, Injil.
Tentunya didalam kitab Taurat ada suatu penjelasan untuk selanjutnya mengikuti kitab Zabur. Dan karena kitab Zabur masih belum lengkap, selanjutnya dari kitab Zabur tentunya ada pula penjelasan untuk melengkapinya, tentunya didalam kitab Injil pun ada pula penjelasan untuk melengkapi seluruh aturan selanjutnya mengikuti kitab suci Al-Qur’an. Dan aturan-aturan digabung dalam kitab suci Al-qur’an.
Karena lengkapnya aturan-aturan itu didalam Al-Qur’an, maka ALLAHU AKBAR atau TUHAN seluruh umat menegaskan bahwa aturan-aturan yang lengkap itulah yang dinamakan agama Islam yang sekaligus ALLAHU AKBAR atau TUHAN seluruh umat ridhoi kepada umat manusia yang memeluknya. Kita sesama manusia ciptaan ALLAHU AKBAR atau TUHAN seluruh umat harus mau berpikir dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dimana letak kekeliruan /kesalah pahaman sehingga tidak terjadi lagi berhenti menjadi pemeluk kitab Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an. Seharusnya kita sesama manusia ciptaan ALLAHU AKBAR adalah sebagai pemeluk kitab-kitab yang ALLAHU AKBAR turunkan yaitu kitab Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an yang mana semua kitab suci tersebut intinya telah bergabung kedalam kitab suci Al-Qur’an.
Maka Lengkaplah sudah aturan-aturan yang ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) turunkan sebagai pedoman kita sebagai umat manusia ciptaan-Nya dalam melaksanakan tugas-tugas kholifah yang bernilaikan ibadah kepada-Nya sesuai dengan penjelasan diatas, selanjutnya saran kami kepada umat manusia yang masih bertahan di dalam pemeluk kitab Taurat, Zabur, Injil untuk meningkatkan usahanya dalam mencari penjelasan-penjelasan dalam kitab-kitab tersebut. Yang akhirnya kita sesama umat manusia ciptaan ALLAHU AKBAR (TUHAN seluruh umat) bisa bergabung didalam satu agama Islam, yaitu pemeluk kitab suci Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an yang ALLAHU AKBAR ridhoi agar kita dapat sama-sama selamat didunia dan selamat diakhirat kelak, karena sesuai dengan penjelasan yang ALLAHU AKBAR turunkan diatas, maka selain agama islam menurut pemahaman kami adalah bukan agama atau kalaupun kita anggap agama, namun adalah agama yang ALLAHU AKBAR tidak ridhoi.
Wass...