Sebelum anda bingung dengan judul tersebut, silakan simak kisah nyata berikut ini. Tukang becak ini lain daripada yang lain. Di saat tukang becak lain selalu mengeluhkan sulitnya hidup, dia justeru bercita-cita ingin naik Haji. Ya, naik haji. Bukan karena tidak sadar diri, bukan pula karena tidak bisa hitung-hitungan berapa uang yang dia terima setiap hari. Kalaupun dia bekerja 30 tahun tanpa henti dan seluruh upah becaknya ditabung untuk naik haji, belum tentu cukup. Dia sadar betul dan bisa menghitung bahwa upah becaknya tak mungkin sanggup membayar ONH. Namun demikian dia tetap berniat kuat ingin naik Haji. "Pengen weruh Mekkah" katanya. (Ingin pergi ke Mekkah).
Lalu apa yang dia lakukan? Tukang becak yang beroperasi di sekitar Pasar Kliwon Solo ini, melakukan "satu" upaya serius. Dia bersedekah dengan cara yang unik dan orisinil. Yaitu, setiap hari Jum'at, siapapun yang naik becaknya, tidak perlu membayar, alias gratis!. Ya, gratis!. Dia hanya meminta penumpang di hari Jum'at untuk mendoakannya supaya bisa berhaji, bisa melihat Mekkah. Setelah sekian bulan berlalu, suatu hari (di tahun 2012), ada seorang penumpang berkebangsaan Yordania yang mengunjungi saudaranya di Pasar Kliwon. Pas, hari Jum'at. Lalu apakah yang terjadi selanjutnya ?
Seorang penumpang berkebangsaan Yordania tersebut naik becaknya pas di hari Jum'at. Ketika sudah sampai tujuan, dan akan dibayar, seperti biasa si tukang becak ini menolak dengan halus. Dan mengatakan kepadanya untuk mendoakan pergi ke Mekkah saja, tidak usah membayar.
Penumpang itupun tersentuh hatinya. Tak menyangka ada seorang miskin yang tidak mau dibayar atas pekerjaannya seharian penuh!. Dan bahkan dia hanya meminta do'a. Akhirnya tukang becak itupun dipanggil untuk masuk kedalam rumah. Dan apa yang terjadi kemudian ? Penumpang yang ternyata orang kaya tersebut langsung tergerak hatinya. Ongkos Naik Haji untuk si tukang becak, berikut uang saku, di bayarkan semua ! Yang nilainya berkisar lebih dari 30 juta. Subhanallah!
Para member soalcpns.com sekalian, kisah nyata ini memberi pelajaran untuk kita smua. Bahwa dengan sedekah yang tulus dan signifikan, Insya Allah segala cita-cita kita, asalkan baik, akan dikabulkan Allah SWT. Begitupun anda saat ini, yang sedang bercita-cita lulus ujian CPNS dan membangun karier sebagai PNS yang sukses. Yaitu yang jujur, tidak korup dan cepat naik golongan. Jika anda serius ingin lulus PNS dan berkarier menjadi PNS yang baik, mulai sekarang, jangan hanya belajar soal-soal. Tapi bersedekahlah secara tulus dan signifikan.
Bersedekahlah yang tulus & signifikan. Tulus artinya tidak mengharap imbalan dari manusia, tidak diungkit dan disebut-sebut. Hanya mengharap imbalan dari Yang Kuasa.
Signifikan artinya sedekah kita harus sepadan dengan cita-cita kita. Sedekah apa yang sepadan dengan cita-cita anda lulus CPNS? Silakan anda nilai sendiri...
Pesan saya : "Optimalkan ihtiar dengan belajar & bersedekah. Dan penuhkanlah tawakkal dengan meminta hanya kepada Allah SWT. Dan jika anda lulus PNS nanti, jadilah PNS yang jujur, tidak korup. Ajaklah setiap rekan PNS di lingkungan anda untuk menolak korupsi berjama'ah. Jangan mau ditekan dan diancam atasan anda. Bila atasan mengatakan, jika tidak mau ngikut, ya dipecat. Itu hanya gertak sambal. Laporkan saja kecurangan atasan atau siapapun di sekitar anda kepada KPK. Saya yakin, jika para koruptor itu, tidak takut neraka, minimal mereka takut sama KPK".
Oleh:
Taufiqurrohman, M.Si
Pengelola Pusat Soal CPNS #1 Indonesia
http://www.soalcpns.com