
WASHINGTON - Peneliti dari National Institutes of Health (NIH) dan Ernest Gallo Clinic and Research Center at UC San Francisco (UCSF) baru-baru ini mengumumkan teknologi laser terbaru. Melalui sebuah percobaan, laser ini bisa menghapus perilaku adiktif yang diuji cobakan pada tikus.Dilansir Futurepundit, Selasa (9/4/2013), laser yang menstimulasi salah satu bagian dari otak ini diklaim mampu memusnahkan perilaku adiktif seperti candu obat-obatan terlarang.
Peneliti melakukan pengujian dengan melibatkan kokain pada tikus. Kemudian, peneliti menggunakan pengembangan laser tersebut untuk meniadakan rasa ketagihan pada hewan mamalia tersebut. Laser ini juga dapat bertindak sebagai "sakelar", di mana rasa adiktif bisa dihilangkan atau justru sebaliknya, diaktifkan.
"Ketika kita menyalakan sinar laser di wilayah prelimbic dari korteks prefrontal (bagian otak tertentu), kompulsif pencari kokain lenyap," terang Antonello Bonci, kepala bidang keilmuan dari program riset di National Institute of Drug Abuse (NIDA).Teknik ini memungkinkan manipulasi pada bagian otak tikus untuk mengubah kecanduan serta kompulsif yang aktif maupun non-aktif. Tampaknya, teknologi laser ini bisa dikembangkan lebih lanjut, yang juga dapat diterapkan tidak hanya pada tikus, tetapi manusia.
sumber
Baca juga : Ancaman Predator Bikin Burung Ini Hampir Punah