
KBR68H Tim tenis Republik Cek menorehkan sejarah dengan menjadi juara Piala Davis untuk kali pertama. Di partai final, Tomas Berdych dkk berhasil menumbangkan juara bertahan Spanyol 3-2. Ketika masih bernama Cekoslowakia, Ivan Lendl dkk juga pernah melakukan hal yang sama pada final 1980 dengan menundukkan Italia 4-1.
Radek Stepanek menjadi penentu kemenangan Republik Cek dengan menundukkan petenis Spanyol Nicolas Almagro 6-4, 7-6, 3-6, 6-3. Stepanek tampil luar biasa, khususnya di set kedua. Dia sudah tertinggal 4-2 ketika Alamgro mematahkan servisnya di gim keenam. Namun, Stepanek mampu bangkit dan merebut dua angka beruntun serta memaksakan set tersebut diselesaikan melalui tie break. Pada tie break, Stepanek merebut tujuh angka beruntun dan tidak memberi satu angka pun kepada Almagro.
Kami terinpirasi oleh sukses Cekoslowakia di final 1980. Ivan Lendl adalah petenis idola kami semua. Mereka adalah legenda dan sekarang kami bisa menyamai prestasi tersebut,kata Stepanek sambil berlinang air mata usai mengalahkan Almagro. Dia mengakui, tampil di final Piala Davis di hadapan pendukung sendiri merupakan tekanan paling berat yang pernah dihadapinya. Sementara itu, Tomasd Berdych mengungkapkan, sukses menjadi juara Piala Davis merupakan peristiwa yang tidak akna pernah dilupakannya.
Kemenangan atas Spanyol ini sekaligus merupakan pembalasan atas kekalahan Republik Cek dari tim Matador itu di final Piala Davis 2009. Ketika itu, Spanyol keluar sebagai juara setelah menang telak 5-0 dalam pertandingan yang digelar di Barcelona. Dari tiga pertandingan pertama, Republik Cek unggul 2-1 setelah merebut satu angka dari partai ganda. Di partai keempat, petenis Spanyol David Ferrer memperpanjang asa juara bertahan setelah mengalahkan Tomas Berdych 6-2, 6-3, 7-5 dan membuat skor kembali imbang 2-2.
Partai kelima antara Radek Stepanek melawan Nicolas Almagro menjadi penentu. Meski kalah dan gagal membawa Spanyol mempertahankan gelar juara, Almagro mengaku belajar banyak dari penampilannya di final Piala Davis. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Sangat menyenangkan bagi saya untuk bisa menjadi bagian dari tim Piala Davis Spanyol,kata Almagro. Juara bertahan Spanyol tidak diperkuat petenis nomor satunya Rafael Nadal yang masih mengalami cidera. Selain itu, pertandingan final Piala Davis tahun ini tidak digelar di lapangan tanah liat, yang merupakan favorit para petenis Spanyol
KLIK