Kemudian Milky pergi menyuruh mereka pergi membeli sesuatu di minimarket supaya kami bisa melanjutkan hasrat birahi kami yang sudah tidak tertahankan. Setelah mengunci pintu rumah Milky segera kembali ke kamar dan aku sudah siap menunggunya.
“Sudah pergi mereka sayang..?” kataku dan tanpa menjawab Milky segera menyumpal mulutku dengan mulutnya. Kami saling mencumbu dan saling meremas.
Segera aku menarik ke atas daster yang dikenakannya dan tampaklah tubuh seksi dan menggairahkan yang benar-benar sempurna. Kulepas pengait BH nya dan benar-benar takjub aku menyaksikan payudaranya dan munjung dan montok dengan puting yang coklat dan bulu-bulu halus disekelilingnya. Aaku tidurkan Ia ditempat tidur dan segera saja aku menerkamnya. Ku melumat puting kanannya dan tangan kananku meremas payudaranya yang kiri.
Sementara tangannya meremas ramburku dan mengusap-usap punggungku. Bergantian aku mengulum dan menjilat puting kiri dan kanannya, terus jilatanku turun keperutnya yang rata walaupun sudah punya anak satu. Kelihatan sekali Milky sudah sangat bernafsu karena celana dalamnya sudah basah dari luar. Aku turunkan celana dalamnya dengan bantuannya mengangkat pantatnya. Tampaklah pemandangan yang luar biasa yang belum pernah aku saksikan. vagina yang indah dengan bulu yang sangat lebat hampir sampai ke pusarnya dan menutup lubang memeknya. Memang Milky termasuk yang mempunyai bulu banyak, tangan dan kakinya mempunyai bulu yang banyak namun tetap seksi, inilah salah satu yang membuat aku sangat menginginkannya.
Aku segera menjilati dan melahap memeknya, klitorisnya aku gigit kecil dengan gemas.
“Oh.. Dri.. Enak banget sayang, kau tahu membuatku enak” Milky mulai merintih.
“Terus.. Sayang.. Akh.. Aku hampir tidak kuat..” erang Milky.
Aku menyibakkan bulu memeknya dan terus menjilati memeknya dan sesekali aku masukkan lidahku ke dalam memeknya dan kugoyang-goyangkan sehingga Milly semakin merintih keenakan. Namun aku ingin membuat Milky penasaran dan segera menghentikan aksiku. Kemudian aku berdiri dan segera melepaskan baju dan celanaku. Kulihat Milky begitu penasaran melihat aku membuka pakaianku. Begitu aku menurunkan celanaku, tampak matanya terbelalak melihat celana dalamku, karena kontolku yang sudah tegang sekali sehingga sampai keluar dari CD-ku. Kulepas celana dalamku dan tampaklah kontolku mengacung dengan tegang dan keras.
Aku kemudian menghampiri Milky dan menciumnya, Milky segera menangkap kontolku, rupanya Ia sudah tidak sabar lagi untuk memegang kontolku.
“Akh.. Adri.. Besar banget kontolmu sayang.., aku suka sekali..” imbuh Milky kepadaku.
“Ayo dong sayang.. Masukin kontolmu.. Ngentotin memekku.. Please.. Aku sudah nggak tahan..” Milky berkata kepadaku dengan tidak sabar lagi, rupanya kesepiannya selama ini membuat Dia tidak tahan lagi.
Akupun segera memasukkan kontolku ke memeknya dengan diarahkan oleh tangannya. Segera aku tekan kontolku dan masuk ke memeknya, terasa sempit juga memeknya.. Dan bless.. Amblaslah kontolku ke dalam memeknya.
“Oh.. Oh.. Sayang..” desah Milky.
“Mil, memekmu enak sekali” imbuhku.
“Dri.. Goyang terus sayang.. entotin terus” erangnya.
“Akh.. Ohh.. Kamu hebat sayang..” hanya itu yang keluar dari mulut kami Milky sangat pintar memainkan pantatnya, diangkat.. diputar.. bergantian. Hampir 30 menit kami mengentot sampai akhirnya sudah hampir puncaknya.
“Dri.., aku mau keluar.. Mau puas..” teriak Milky.
“Genjot terus sayang.. Akh.. Akhh..” desah Milky.
Crop.. Crop.. Kecrop.. bunyi persetubuhan kontolku dan vagina Milky yang sudah becek.
“Aku juga sudah hampir keluar.. Mil..” imbuhku.
Kugenjot terus vagina Milky sementara kakinya menjepitkan pinggangku. Pinggulnya dinaikkan. Tampaknya dia akan orgasme. Genjotan penisku kutingkatkan.
“Ooo.. Ahh.. Hmm.. Ssshh.. Aku keluarr..” erangnya dengan tubuh menggelinjang menahan puncak kenikmatan yang diperolehnya.
Kurasakan air maninya yang hangat membasahi kontolku didalam memeknya. Akupun sudah tidak tahan lagi untuk mencapai puncak kenikmatan.
“Mil.. Aku juga mau keluarr.. Keluarin dimana sayang..” kataku kepada Milky.
“Di dalam aja.. Yang paling dalam.. Ugh..” sahut Milky.
Crett.. Crett.. Crett.. Crett.. akhirnya spermaku keluar dengan derasnya sampai-sampai memeknya tidak cukup menampung air kenikmatanku, tampak spermaku keluar dari memeknya. Akhirnya tubuhku roboh menindih tubuh Mlky sambil berpelukan sementara kontolku masih di dalam memeknya menumpahkan sisa spermaku.
“Mil.. Kau puas sayang..?” kataku kepada Milky sambil kukecup lembut bibirnya.
“Puas sekali sayang.. Belum pernah aku sepuas ini.. Apalagi sudah 4 bulan aku sudah tidak *******..” katanya.
“Aku akan selalu memuaskanmu dalam kesepianmu..” kataku
“Kenapa kita tidak dari dulu bisa merasakan kenikmatan ini” desahnya kepadaku.
“Iya.. sayang.. Tapi hari ini aku bahagia sekali..” sahutku sambil memeluk dan mencium bibirnya yang basah.
“Ayo.. cepat bangun, sebentar lagi Martin dan Ipah pulang..” sergah Milky sembari berdiri dan menarikku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Mulai hari itu aku dan Milky selalu membuat janji untuk dapat mengulangi kembali persetubuhan kami yang nikmat. Aku dan Milky selalu bersikap biasa diantara ipar maupun istriku. Kadang kami bertemu ditempat yang telah kami tentukan bahkan kadang Milky membawa anak dan pembantunya ke rumah kakaknya kemudian Ia kembali kerumah sambil menjemput aku terlebih dahulu untuk melewatkan nafsu kami yang sudah memuncak. Kejadian ini terus berlangsung sampai sekarang.