Sempat tertunda lebih dari dua tahun perilisannya (semula akan dirilis tahun 2010), akhirnya film 3D pertama yang diproduksi di Indonesia ANGKARA MURKA akhirnya resmi dirilis di bioskop tanah air. Anda mungkin masih belum familiar dengan judul ANGKARA MURKA. Ya, film ini sebelumnya memiliki judul AMPHIBIOUS 3D. Tetapi kini untuk peredarannya di Indonesia, judulnya diubah menjadi ANGKARA MURKA (in 3D).
http://www.youtube.com/watch?v=Xl0p9Ab1G7o
ANGKARA MURKA 3D diproduksi di Indonesia dengan campuran bintang-bintang lokal dan asing dan akan berbahasa Inggris. Diproduksi dengan kamera 3D mutakhir, ANGKARA MURKA 3D akan menampilkan efek-efek 3D menawan yang tidak kalah dengan film-film blockbuster Hollywood.
ANGKARA MURKA 3D mengisahkan tentang Skylar, seorang ahli biologi kelautan , mempekerjakan seorang kapten kapal charter Jack Bowman untuk membantu dia menemukan sampel mahluk hidup prasejarah dari Laut Sumatra Utara. Dalam ekspedisi ini, mereka bertemu beberapa “teman” Jack, sekelompok penyelundup yang bermarkas di sebuah Jermal di tengah laut. Tamal, seorang yatim piatu yang dijual oleh pamannya, seorang dukun, ke Jermal tersebut memohon kepada skylar untuk membawanya pergi . Semenjak Tamal tiba, hal-hal misterius mulai terjadi, sampai satu persatu para penyelundup itu dibunuh oleh seekor makhluk yang mengerikan dari kedalaman. Sekarang skylar dan jack harus melawan mahluk tersebut – yang dulu terkunci di kedalaman sebuah peradaban tua dan sekarang akan muncul kembali.
Film ini disutradarai oleh Brian Yuzna (BEYOND RE-ANIMATOR) dan dibintangi oleh Michael Pare, Janna Fassaert, Monica Sayangbati, dan Verdi Solaiman. ANGKARA MURKA 3D rilis ekslusif di Blitzmegaplex mulai 18 April 2012. (Nomat.tv)