Kredo Athanasia
TRITUNGGAL didefinisikan lebih lengkap dalam Kredo Athanasia. Athanasius adalah seorang pendeta yang mendukung Konstantin di Nicea. Kredo yang memakai namanya berbunyi: Kami menyembah satu Allah dalam Tritunggal... sang Bapa adalah Allah, sang Anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah; namun mereka bukan tiga allah, tetapi satu Allah.
Tetapi, para sarjana yang mengetahui benar masalahnya setuju bahwa Athanasius tidak menyusun kredo ini. The New Encyclopedia Britannica mengomentari: Kredo itu baru dikenal oleh Gereja Timur pada abad ke-12. Sejak abad ke-17, para sarjana pada umumnya setuju bahwa Kredo Athanasia tidak ditulis oleh Athanasius (meninggal tahun 373) tetapi mungkin disusun di Perancis Selatan pada abad ke-5... Pengaruh kredo itu tampaknya terutama ada di Perancis Selatan dan Spanyol pada abad ke-6 dan ke-7. Ini digunakan dalam liturgi gereja di Jerman pada abad ke-9 dan kira-kira tidak lama setelah itu di Roma.
Jadi dibutuhkan waktu berabad-abad sejak zaman Kristus bagi Tritunggal untuk dapat diterima secara luas dalam Susunan Kristen. Dan dalam semua hal tersebut, apa yang membimbing keputusan-keputusannya? Apakah Firman Allah, atau apakah pertimbangan para pendeta dan politik? Dalam Origin and Evolution of Religion, E. W. Hopkins menjawab: Definisi ortodoks yang terakhir dari tritunggal sebagian besar adalah masalah politik gereja.
Kemurtadan Dinubuatkan
SEJARAH yang tidak baik dari Tritunggal ini cocok dengan apa yang Yesus dan rasul-rasulnya nubuatkan akan terjadi setelah zaman mereka. Mereka mengatakan bahwa akan ada kemurtadan, penyelewengan, penyimpangan dari ibadat sejati sampai kembalinya Kristus, yaitu saat ibadat sejati akan dipulihkan sebelum hari manakala Allah membinasakan sistem perkara-perkara ini tiba.
Mengenai Hari itu, rasul Paulus mengatakan: Sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka. (2 Tesalonika 2: 3, 7) Belakangan, ia menubuatkan: Sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. (Kisah 20, 30) Murid-murid Yesus yang lain juga menulis mengenai kemurtadan ini dengan golongan pendetanya yang durhaka.-Lihat, misalnya, 2 Petrus 2: 1; 1 Yohanes 4-3; Yudas 3, 4.
Paulus juga menulis: Akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. -2 Timotius 4, 4.
Yesus sendiri menjelaskan siapa yang ada di balik kemurtadan dari ibadat sejati. Ia mengatakan bahwa ia telah menabur benih yang baik tetapi musuhnya, Setan, akan menabur lalang di ladang. Maka ketika muncul tunas pertama dari gandum, muncul juga lalang. Jadi, penyimpangan dari Kekristenan sejati harus diharapkan terjadi sampai tiba musim menuai, pada waktu Kristus akan membereskan perkara-perkara. (Matius 13-43) The Encyclopedia Americana mengomentari: Ajaran Tritunggal dari abad ke-4 tidak dengan saksama mencerminkan ajaran Kristen yang mula-mula mengenai sifat Allah; sebaliknya, ini adalah penyimpangan dari ajaran tersebut.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tritunggal
saya rasa ini sangat bertentangan dengan keyakinan umat kristiani pada umumnya yang percaya.
1. Tritunggal itu firman allah..
2. Kemurtadan yang dinubuatkan...seakan akan yang percaya tritunggal itu murtad dan menyimpang.
saya rasa situs ini telah menghina...
bagaimana pendapat sodara2 kristiani yang lain?