saya salah satu penyuka film ini, sudah berkali-kali saya tonton bahkan beberapa dialognya saya hapal. Saya ingin menanggapi tulisan di atas yang saya pikir kebanyakan salah. :
1. Saya tidak menemukan gambaran Salahudin Al-Ayubi yang pemurka, di adegan mana Salahudin yang murka? Yang saya temukan adalah Salahudin yang berpikir sangat rasional dan bijak. Contohlah percakapan antara Salahudin dengan anak buahnya :
anak buah : Kita harus serang mereka sekarang
Salahudin : Tidak, kita buat perencanaan yang matang dulu
Anak buah : Kita akan menang, karena ini sudah kehendak Allah!
Salahudin : Kita akan menang karena perencanaan yang matang…dan tentu saja karena kehendak Allah
atau dialog tentang penyerahan yerusalem yang dikhawatirkan oleh Balian of Ibelin akan jadi ajang pembantaian bagi umat muslim kepada umat nastani seperti yang dilakukan umat nasrani ketika menang dulu :
http://youtu.be/qdu0v8ZvlDs
Salahudin : I will give every soul safe
conduct to Christian lands.
Every soul...
the women, the children, the old...
and all your knights and
soldiers, and your queen.
Your king, such as he is...
I leave to you...
and what God will make of him.
No one will be harmed.
I swear to God.
Balian of Ibelin : The Christians butchered every Muslim
within the walls when they took this city
Salahudin : I am not those men.
I am Salahudin.
Salahudin.
Kesimpulan saya tentang Salahudin dari film ini bahwa di seorang pemaaf, bijak, rasional dan penuh perhitungan. Dia menyerang yerusalem karena pihak nasrani ingkar janji dari perjanjian damai terdahulu tapi itu bukan perintah raja itu adalah inisiatif dari Guy de Lusignan dan tangan kanannya yaitu Raynald of Chatillon.
mengenai karakter raja Baldwin 4, coba tunjukan bukti sejarah yang menunjukan bahwa beliau itu bengis dan kejam karena saya belum menemukan itu.
2. Didalam film sudah sangat jelas digambarkan meskipun dia seorang pandai besi tapi dia sebenarnya adalah anak dari Godfrey of Ibelin, seorang bangsawan. Coba tonton lagi filmnya.
3. dilanjut besok, udah ngantuk leep: