Geliat perfilman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini bisa dikatakan banyak perubahan, sehingga tidak heran diawal tahun ini fans film Indonesia berharap film yang akan hadir nantinya lebih menggebrak dan menimbulkan kepuasan bagi para penontonnya.
Diperkirakan adalah Negeri 5 Menara yang diharapkan bisa setidaknya menyamai prestasi film Laskar Pelangi yang sukses mencetak prestasi di layar lebar. Keduanya merupakan hasil adaptasi novel yang laris manis di pasaran. Ada pula Xia Aimei yang menuturkan kisah tragis seorang imigran asal Tiongkok yang dijual di Jakarta. Selain itu, film berkualitas internasional juga turut meramaikan tahun 2012. Simak film-film Indonesia lain yang paling ditunggu di tahun 2012 berikut ini.
1. The Raid (Serbuan Maut)
Film The Raid atau Serbuan Maut bisa jadi adalah film yang paling ditunggu-tunggu dibandingkan film lainnya. Gemilang di Festival Film Toronto 2011. The Raid tak hanya akan ditayangkan di bioskop Indonesia, tapi juga bioskop-bioskop mancanegara seperti Prancis, Jepang, Jerman, Australia, Inggris dan negara lainnya. Pada 19 Januari 2012, rencananya film fenomenal ini akan tayang di bioskop nasional. Gareth Evans sukses mengarahkan Iko Uwais yang berperan apik sebagai Rama. Film penuh adegan action itu sukses menarik perhatian Sony Pictures yang menjadi distributor resminya. Produser film Ario Sagontoro mengungkapkan bahwa dalam film tersebut semua adegan perkelahian diambil tidak menggunakan teknik fight cut, tapi fight bebas agar tercipta atmosfer yang lebih hidup.
2. Modus Anomali
Sutradara berpengalaman Joko Anwar datang kembali dengan garapan terbarunya, Modus Anomali. Pemeran utama film bergenre thriller ini adalah Rio Dewanto dan Hannah Al Rasyid. Film yang akan mulai ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia pada April 2012 ini memaparkan tentang liburan sebuah keluarga yang berubah menjadi mimpi buruk setelah muncul seorang pembunuh misterius yang diduga akan menghabisi satu per satu anggota keluarga itu setelah mereka hilang dari pondok mereka di hutan. Naskah film yang juga ditulis oleh sang sutradara ini berhasil menyabet penghargaan Bucheon Award di pentas Network of Asian Fantastic Films (NAFF) di Korea Selatan.
3. Cahaya di Atas Cahaya
Bersama Emha Ainun Najib atau biasa dipanggil Cak Nun, sutradara Viva Westi menulis naskah film yang direncanakan akan beredar di tahun 2012 ini. Belum jelas tanggal ataupun bulan perilisannya, namun film berkualitas ini sudah dimulai pengambilan gambarnya sejak pertengahan tahun kemarin. Titi Sjuman akan beradu akting dengan Tio Pakusodewo dalam Cahaya di Atas Cahaya. Titi Sjuman berperan sebagai Rayya, seorang diva pop yang gelisah setelah kisah asmaranya dengan suami orang harus tenggelam. Rayya lalu memutuskan untuk bunuh diri dalam perjalanannya untuk sebuah pemotretan di beberapa kota di Indonesia. Pengambilan gambar untuk film ini dilakukan di beberapa daerah wisata seperti Kawah Ijen dan Ambarawa. Alex Abbad, Arie Dagienkz, dan Masayu Anastasia turut berperan dalam film ini.
4. Negeri 5 Menara
Satu film adaptasi novel lain yang akan dirilis tahun 2012 adalah Negeri 5 Menara. Negeri 5 Menara awalnya adalah judul novel karya Anwar Fuadi yang meledak di pasaran setelah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2009. Salman Aristo mengolah cerita dalam novel untuk dijadikan skenario film yang disutradarai oleh Affandi Abdul Tachman ini. Sang sutradara sengaja tidak mengambil nama-nama terkenal untuk membintangi film adapatasi ini. Ia memilih talenta-talenta lokal karena ingin mendapatkan hasil maksimal lewat kecakapan yang dimiliki oleh putra daerah. Billi Sandi dari Gowa berperan sebagai Baso, Rizki Ramdani asal Bandung menjadi Atang, Jiofani Lubis dari Medan bermain sebagai Raja, Ernest Samudera dari Surabaya sebagai Said dan Aris Adnanda Putra asal Madura berperan sebagai Dulmajid. Sebagai pemain pendukung, ada aktor dan artis senior seperti Ikang Fawzi, Lulu Tobing, David Chalik dan Doni Alamsyah.
>>>>>>>