Judul posting di atas mungkin biasa saja, namun jika dirasakan, memang kenyataan ini benar. Dibandingkan jaman TVRI dulu, film serial asing ramai ditayangkan. Setelah muncul era televisi swasta tahun 1989, serial televisi Hollywood bertebaran di layar kaca. Namun beberapa tahun belakangan ini, film seri seakan hilang dari daftar acara. Mengapa hal ini terjadi?
Saat ini yang justru makin heboh di jam tayang utama adalah siaran sinetron yang seakan tak ada akhirnya, malah banyak ditayangkan setiap hari alias stripping. Mutu dan pemainnya rata-rata sama, menghadirkan cinta segitiga dibumbui dengan kebencian, balas dendam serta barang mewah. Banyak yag muak, namun ternyata di daerah sinetron laku keras.
Film serial Hollywood yang sedang laris di seluruh dunia seakan luput dari perhatian stasiun televisi swasta. Jangan harap menyaksikan serial Heroes, 24 atau Lost di jam prime time negara kita, karena saat itulah sinetron menjadi raja di televisi kita. Karena itu kita boleh dibilang ketinggalan jaman, karena tidak bisa menyaksikan serial terbaru yang sedang terkenal di seluruh dunia.

Tapi kalau masalah film cerita lepas alias bioskop, seluruh stasiun televisi swasta berlomba menjadi yang pertama untuk menyiarkannya. Film layar lebar yang masih dibilang baru, hampir dipastikan segera tayang di televisi paling cepat beberapa bulan kemudian. Padahal harga hak siar boleh dibilang mahal. Tapi ada alasan mengapa televisi swasta rela membeli film dengan harga mahal.
Film bioskop lebih jadi pilihan karena bisa ditayangkan berulang kali, dan kita pun tak bisa complain, jika film tersebut dalam 1 bulan disiarkan sampai 3 kali. Hal ini berbeda dibanding film serial televisi yang rada sulit ditayangkan ulang, karena pemirsa cenderung bosan. Film bioskop pun bisa saling tukar antar stasiun televisi, seolah jadi berbeda jika film yang sama diputar berulang kali.
Namun beberapa televisi seperti RCTI, Global TV dan SCTV masih menayangkan serial televisi asing walau sudah basi, itu pun di jam sepi penonton (di atas jam 12 malam), seperti sekedar acara selipan menjelang siaran langsung sepak bola.
(Separuhnya tidak saya ikutkan karena merupakan sebuah promosi produk, bagi yang pernah membacanya waktu "googling", mohon pengertiannya. Terima kasih)
SUMBER